Ditabrak Kapal Tanker KMN Bini Andika Tenggelam

JAKARTA (Bisnisjakarta)-
Seluruh ABK KMN Bini Andika yang mengalami kecelakaan tenggelam di perairan Masalembo Jawa Timur, Minggu (24/11) sekitar pukul 02.00 WIB ditemukan selamat oleh kapal TB AS Marina 1 yang sedang patroli.

Kejadian musibah ini berawal dari adanya informasi yang diterima kapal TB AS MARINA 1 lewat radio VHF bahwa sebuah kapal nelayan akan tenggelam dan membutuhkan pertolongan. Selanjutnya, dari informasi tersebut Crew TB.AS MARINA 1 langsung menuju lokasi kejadian dan guna melakukan pertolongan. "Kapal TB.AS MARINA 1 berhasil melakukan evakuasi korban kejadian ini sebanyak 12 orang nelayan dalam keadaan selamat, dan 2 orang dalam kondisi terluka. Selanjutnya seluruh korban langsung dievakuasi menuju Pelabuhan Masalembu, sedangkan 2 orang korban terluka langsung dibawa ke Puskesmas Masalembu," kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad di Jakarta, Senin (25/11).

Ahmad mengungkapkan, KMN Bini Andika adalah kapal nelayan yang di Nakhodai oleh Abdul Wahab dengan ABK sebanyak 11 orang. "Informasi yang diperoleh dari nelayan yang menjadi korban, bahwa musibah tenggelamnya KMN. Bini Andika ini disebabkan oleh sebuah kapal tanker yang menabrak kapal mereka sekitar pukul 02.00. Namun kapal dimaksud tidak bisa  diidentifikasi karena kondisi yang gelap," kata Ahmad. "Seluruh korban KMN. Bini Andika akan dipulangkan pukul.17.00 WIB ke Lamongan dengan menggunakan KM.Darma Kartika III tujuan Surabaya,” ungkap Ahmad.

Adapun nama-nama para korban selamat, adalah Abdul Wahab (Nahkoda), Dadik Kufanto (ABK), Supriyadi (ABK), Hoirul Sokikin (ABK), Abdul Wahap (ABK), Ali Sodikin (ABK), Johan Yosep (ABK), Selamet Abidin (ABK), Aldi Rahman (ABK), Abidin Selamet (ABK), Fahris Huzaini (ABK), (terluka), Rulios Irawan (ABK), (terluka). "Terhadap kejadian ini kami mengingatkan bahwa semua pihak harus tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan pelayaran dimanapun dan dalam keadaan seperti apapun. Selain itu, saya mengimbau pentingya semua pihak untuk terus memperkuat koordinasi dengan semua stakeholders terkait, sehingga jika terjadi hal-hal yang perlu tindakan cepat dapat diselesaikan dengan baik,” kata Ahmad. (son)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button