
Bisnisjakarta.co.id – Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Pendopo Kota Bandung pada Minggu, 16 Maret 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh para lulusan ITB dari berbagai angkatan, mulai dari 1971 hingga 2020.
Pada acara ini turut hadir Ketua PP IA ITB, Gembong Primadjaja dan beberapa pejabat memberikan sambutan melalui video antara lain Walikota Bandung, HM Farhan, Walikota Cimahi, Ngatiyana dan Wakil Walikota Cimahi Adhitia Yudisthira.
Ketua IA ITB Jabar, Jalu Priambodo, menyampaikan bahwa Rakerda kali ini membahas sejumlah program yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2023 dan 2024.
Beberapa di antaranya mencakup penyediaan akses air bersih, upaya penurunan angka stunting di Garut, pemberian beasiswa, serta pengelolaan sampah yang dikaitkan dengan program masjid berkah.
Menurut Jalu, IA ITB berperan aktif dalam berbagai permasalahan sosial dengan tujuan agar ITB dan para alumninya dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat secara berkelanjutan.
“Jadi dalam isu-isu yang selama ini ada di masyarakat, IA ITB hadir. Saya berharap semangat ini bisa berkelanjutan di periode selanjutnya. Jadi ITB tidak sebagai menara gading, tapi dengan ikatan alumni ada dampak yang dirasakan masyarakat,” ujar Jalu.
Dalam Rakerda ini, IA ITB juga membentuk kepanitiaan untuk Kongres Daerah yang akan berlangsung bersamaan dengan Kongres Nasional pada Juni 2025.
“Kami menetapkan Kongres Daerah Jawa Barat bersamaan dengan Kongres pusat pada Juni. Tempatnya juga sama. Harapannya, kita bisa turut menyukseskan kongres nasional,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua OC Rakerda, Firaldi Akbar, menuturkan bahwa IA ITB di Jawa Barat mengusung tema “Kolaborasi dan Inovasi” sebagai bagian dari persiapan menuju kongres daerah.
Tema ini dipilih agar para alumni semakin terdorong untuk bekerja sama dan menciptakan inovasi dalam berbagai bidang.
“Kita menghimpun seluruh alumni ITB yang ada di teritori Jabar. Yang kita hasilkan adalah kepanitiaan untuk SC dan OC untuk kongres daerah nanti. Kita bawa tema Kolaborasi dan Inovasi. Kita berharap seluruh teman-teman ITB bisa berkolaborasi dan berinovasi dalam IA ITB,” kata Firaldi.

Ia juga menjelaskan bahwa Pendopo Kota Bandung dipilih sebagai lokasi acara untuk menunjukkan komitmen IA ITB dalam memberikan kontribusi bagi Kota Bandung dan Jawa Barat.
“Kenapa digelar di Pendopo? Karena kita berharap ini adalah bukti kita ingin berkontribusi untuk Kota Bandung. Mungkin selanjutnya ada tempat-tempat lain, seperti yang sudah dimulai oleh Kang Jalu kemarin yaitu di Garut dan Tasik,” jelasnya.
Selain itu, IA ITB juga menjalankan sejumlah program yang sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto, salah satunya Kebun Amal Warga, yang memiliki keterkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis.
Melalui inisiatif ini, IA ITB membangun kebun dan peternakan ikan di lahan warga, di mana hasil panennya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Program ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.***