
TANGSEL (Bisnis Jakarta) – Keberadaan koperasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diharapkan dapat menjadi penggerak utama perekonomian masyarakat. Karena itu pengurus koperasi di kota Tangsel diharapkan dapat benar benar menjalankan koperasi yang sehat. “Tidak bisa dipungkiri saat ini adalah era kompetisi, siapa yang mampu bersaing dia yang akan survive. Saya sangat berharap koperasi diwilayah Tangerang Selatan dapat benar-benar maju dan berkembang,” ungkap Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.
Koperasi diharapkan benar-benar dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian di kota Tangsel bukan hanya badan usaha yang hanya memiliki papan nama saja. “Bukan hanya badan usaha yang hanya memiliki papan nama saja. Kami tidak ingin seperti itu, maka harus benar-benar mampu mendiversifikasi produk agar mampu bersaing dan tercipta ekonomi usaha untuk penganekaragaman produk,” imbuhnya.
Solusi lain guna mempersiapkan pengembangan UKM dan koperasi, Pemkot Tangsel bakal mempersiapkan gedung inovasi setinggi 10 lantai. Gedung itu untuk tempat pelatihan, pengemasan produk dan pengembangan sumber daya manusia bidang pengembangan produk. “Kedepan kami akan siapkan gedung inovasi 10 lantai di daerah BSD untuk warga dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Dari tahun ke tahun, persoalan koperasi terus muncul. Namun persoalan dasar adanya di permodalan, pemasaran dan sumber daya manusia. “Solusi yang telah ditawarkan oleh Pemkot Tangsel yang sudah dijalankan seperti memberikan permodalan dengan peminjaman modal kepada bank. Kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional untuk membuat sertifikat tanah,” pungkasnya. (nov)