Keamanan Maritim di Pelabuhan Destinasi Wisata Diperkuat

LABUHAN BAJO (Bisnisjakarta)- 

Sektor pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki daya dorong penggerak ekonomi masyarakat bahkan sampai ke tingkat desa. Sumbangan devisa dari sektor pariwisata juga menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun. Tetapi dibalik itu, dapat disadari bahwa sektor pariwisata merupakan industri jasa yang sensitif terhadap isu maupun gangguan keamanan.

Beberapa peristiwa insiden keamanan yang pernah terjadi di Indonesia memberi bukti bahwa erat kaitan antara keamanan dengan sektor pariwisata dan sekaligus memberikan pembelajaran bahwa harga yang harus kita bayar sangatlah tinggi untuk memulihkan perekonomian serta kepercayaan dari wisatawan dan industri pariwisata.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Perhubungan secara terus menerus berupaya melakukan langkah strategis dan taktis untuk  meningkatkan kesadaran  keamanan dari seluruh komponen masyarakat, terutama di sekitar pelabuhan dengan mengajak masyarakat berperan aktif dalam deteksi dini ancaman keamanan. Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Laut bersama dengan Australian Department of Home Affair mengadakan Program Kesadaran Keamanan Maritim dan Pelabuhan (Maritime And Port Security Awareness Program) di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

“Melalui sinergi yang baik antara pemangku kepentingan maupun elemen masyarakat, hari ini kita berada disini untuk bersama-sama meneguhkan komitmen bahwa keamanan pelabuhan merupakan tanggung jawab kita bersama serta untuk memastikan bahwa wisatawan dan pengguna jasa pelabuhan mempunyai jaminan rasa aman dan nyaman,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang dibacakan oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad saat memberikan sambutan pada pembukaan acara Maritime And Port Security Awareness Program di Labuan Bajo, Selasa (11/2).

Seperti diketahui, Labuan Bajo merupakan destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh kapal-kapal pesiar yang membawa wisatawan asing sehingga peran pelabuhan Labuan Bajo sebagai pintu gerbang kunjungan wisatawan sangat krusial. Gangguan keamanan yang terjadi baik terhadap pelabuhan dan atau kapal penumpang dapat berdampak sangat fatal dan beresiko mengganggu roda perekonomian lokal bahkan nasional.

Ahmad mengatakan bahwa performa keamanan pelabuhan yang baik akan meningkatkan kepercayaan dari pengguna jasa, dalam hal ini industri kapal pesiar. “Dengan terciptanya jaminan keamanan akan meningkatkan rasa kenyamanan dan kepercayaan masyarakat internasional dan meningkatkan kunjungan wisata yang berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian daerah khususnya dan perekonomian nasional pada umumnya, yang berarti meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ucapnya.

Selain itu, Ahmad menjelaskan bahwa dalam program ini akan disampaikan informasi yang memadai tentang aktifitas-aktifitas apa saja yang dapat dikategorikan mencurigakan _(Suspicious Activities)_ dan berpotensi menjadi ancaman keamanan pelabuhan serta respon pelaporan yang diharapkan.

Sebagai penutup, tidak lupa Ahmad mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pihak pemerintah Australia atas komitmen kerja sama dan kemitraan bidang keamanan maritim dengan Pemerintah Indonesia. Kerjasama antara kedua negara juga semakin kuat karena belum lama ini Pemerintah Indonesia dan Australia baru saja menandatangani Nota Kesepahaman terkait Keamanan Transportasi. “Kegiatan kami hari ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan bersama dengan Pemerintah Australia setelah penandatanganan MoU dan ini adalah program yang sangat strategis khususnya  untuk Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,” katanya.

Pada kegiatan _Maritime And Port Security Awareness Program_ ini, sekaligus untuk pertama kali Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meluncurkan tagline ”LIHAT, DENGAR, LAPORKAN”. Melalui tagline tersebut diharapkan masyarakat umum dapat mudah mengingat dan memahami serta berpartisipasi aktif dalam program keamanan pelabuhan. “Keamanan Pelabuhan adalah tanggung jawab kita bersama. LIHAT, DENGAR, LAPORKAN!,” tegas Ahmad.

Turut hadir dalam acara ini Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Invenstasi, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Labuan Bajo unsur TNI, Polri, Instansi Pemerintah, BUMN, Asosiasi, pihak swasta serta masyarakat Labuan Bajo. (son)

 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button