JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berharap Sudirman Said sukses di Jawa Tengah. Harapan itu disampaikan di hadapan peserta Musyawarah Nasional Kedaulatan Bangsa, Menyongsong Seabad Kemerdekaan di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/20). “Kita doakan Pak Sudirman bisa sukses di Jawa Tengah,” kata Bang Zul, sesaat sebelum mengakhiri pemaparannya mengenai pentingnya menjaga pilar-pilar kebangsaan.
Sebelumnya, di sela-sela pemaparannya Bang Zul sempat melemparkan candaan, dia menyebut dirinya lebih terkenal dibanding Sudirman Said. Dia bercerita, ketika berkunjung ke Chili, Amerika Selatan, dia pikir tidak ada orang Indonesia, karena jauh.
Tetapi setelah mendarat di negara Amerika Latin itu, dia kaget karena bertemu dengan rombongan orang Indonesia yang berjumlah 50 orang. Mereka adalah tenaga kerja Indonesia yang bekerja di kapal pesiar. “Mereka menyalami saya. Rupanya semuanya kenal saya. Jadi saya lebih terkenal dibanding Pak Dirman. Sampai ke luar negeri orang kenal saya. Tapi kalau di Jawa Tengah, Pak Dirman lebih terkenal. Saya perhatikan sudah keliling ke mana-mana. Itu belum jalan sama Ketua MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat). Kalau sudah jalan lebih dikenal lagi,” kata Bang Zul yang disambut tawa hadirin.
Sudirman, yang duduk bersama para peserta lainnya hanya bisa senyum-senyum mendengarkan candaan Zulkifli Hasan, yang tidak lain Ketua MPR RI ini.
Dalam beberapa kesempatan wawancara media, Sudirman, yang juga bakal calon gubernur Jateng, selalu menyatakan dirinya senantiasa menjaga komunikasi dengan tiga pimpinan partai di tingkat pusat maupun daerah. Di tingkat pusat, salah satunya dengan Bang Zul. Dua pimpinan partai lainnya yang sering berkomunikasi denganya adalah Prabowo Subianto (Ketua Umum Gerindra) dan Sohibul Iman (Presiden PKS).
Sudirman menyatakan, hingga kini ketiga partai tersebut memang belum memutuskan secara resmi dukungan kepada dirinya. Namun PAN dan Gerindra sudah mempersilakan dirinya menggunakan struktur partai sampai ke tingkat kelurahan untuk kegiatan sosialisasi ke basis pemilih mereka.
PKS memang belum membuka pintu bagi Sudirman untuk menggunakan struktur partai bagi kegiatan sosialisasi. Namun jaringan kultural PKS dipersilakan untuk dimanfaatkan. “Masing-masing partai memiliki dinamikanya sendiri-sendiri. Saya berkeyakinan pada saatnya nanti mereka akan memilih kandidat yang terbaik, siapa pun dia,” lanjut Sudirman. (son)