Bisnisjakarta.co.id – Kota Bandung, Jawa Barat menjadi tempat gelaran Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) XVI Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) 2024 pada Kamis (31/10/24).
Rakornas bertema “Transformasi Paradigma Bangsa, Menuju Nusantara Baru” ini diadakan di tempat bersejarah Gedung Merdeka tempat digelarnya Konferensi Asia Afrika.
Gelaran Rakornas XVI KMHDI dibuka secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, disampingi Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo serta Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
Acara ini juga diramaikan dengan kehadiran ratusan kader KMHDI dari berbagai Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.
Dalam sambutanya, Menko Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan mengajak seluruh kader KMHDI AGAR turut serta bersama-sama bersinergi dalam mewujudkan target Indonesia emas 2045.
“Peranan pemuda saat ini sangat penting, sebagai arahan Presiden Bapak Prabowo, pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 harus dicapai secara bersama-sama, termasuk pemuda salah satunya KMHDI ini”, jelasnya.
Selain itu, Zulkifli Hasan pun menargetkan peranan pemuda untuk bersama bekerja mencapai swasembada pangan di tahun 2028.
“Program terdekat yang harus dicapai bersama-sama yakni swasembada pangan. Indonesia harus swasembada pangan di tahun 2028”, tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat KMHDI, I Wayan Darmawan menegaskan, bahwa pelaksanaan Rakornas XVI KMHDI merupakan momentum refleksi untuk merayakan semangat Sumpah Pemuda dalam menuju visi Indonesia Emas 2045.
“Rakornas kali ini adalah kesempatan bagi kita untuk menguatkan sinergi antar kader dan merayakan semangat Sumpah Pemuda, sebagai bagian dari upaya kita bersama dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Darmawan pun menambahkan bahwa situasi global saat ini sedang dilanda krisis, yang turut berdampak pada Indonesia.
Sehingga menurutnya, penting bagi generasi muda untuk mendukung upaya swasembada pangan yang digagas oleh Bapak Prabowo Subianto, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, krisis cuaca, dan kendala di sektor pertanian.
“Tantangan seperti perubahan iklim, krisis cuaca, dan kendala sektor pertanian membuat minat generasi muda berkurang. Saya mengajak generasi muda untuk berkolaborasi, membangun sinergi demi memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional. Semangat kolaborasi ini adalah kunci keberhasilan kita bersaing secara global,” katanya.
Darmawan mengatakan KMHDI harus terus berperan dalam mengkaji isu-isu keumatan, terutama dalam aspek budaya, ekonomi, dan pendidikan umat Hindu. Ia mengajak seluruh kader untuk melihat peluang ke depan dan mendukung penuh jalannya pemerintahan saat ini.
“KMHDI perlu terus hadir dalam mengkaji isu-isu keumatan, khususnya dalam budaya, ekonomi, dan pendidikan. Saya berharap kader-kader KMHDI dapat memanfaatkan peluang yang ada, berinovasi, meningkatkan kreativitas, dan bersama-sama mendorong pertumbuhan yang lebih baik bagi umat dan bangsa,” pungkasnya.***