
BISNISJAKARTA.co.id – Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop) Ahmad Zabadi menegaskan, sebagai wadah usaha yang berbasis pada prinsip gotong royong, koperasi memiliki potensi besar untuk memberdayakan masyarakat, terutama di sektor-sektor strategis seperti pertanian, perikanan, dan usaha kecil menengah.
“Koperasi tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, tetapi juga mampu memainkan peran penting dalam mendukung produksi pangan lokal, distribusi hasil pertanian, dan penguatan pasar domestik,” kata SesKemenkop, dalam keterangannya dilansir dari laman resmi kemenkop di Jakarta, Senin (24/3).
Terlebih lagi, saat ini ada keberpihakan Presiden Prabowo Subianto kepada koperasi dalam menciptakan kemandirian ekonomi rakyat dan mewujudkan kedaulatan pangan.
Bahkan, kepala negara telah menetapkan koperasi sebagai kekuatan perekonomian desa melalui pembentukan Koperasi Desa Merah Putih pada setiap desa sebanyak 70 ribu koperasi yang akan dilaunching pada Hari Koperasi Nasional 12 Juli 2025.
“Pada kesempatan ini harus kita manfaatkan sebagai momentum perubahan dan perbaikan dalam aspek pengelolaan koperasi, penguatan peran koperasi dalam perekonomian, serta peningkatan daya saing koperasi di pasar global,” imbuh Zabadi.
Visi besar ini, menurutnya hanya dapat tercapai melalui sinergi antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan institusi penting lainnya, termasuk koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan.
“Diharapkan, koperasi tidak hanya berfungsi sebagai alat ekonomi, tetapi juga sebagai motor penggerak transformasi sosial dan ekonomi yang berkelanjutan,” ucap SesKemenkop.
Zabadi juga menekankan pentingnya sebuah kolaborasi yang bukan hanya menjadi kata kunci, tetapi juga semangat yang harus diwujudkan dalam setiap langkah dan program yang dijalankan.
“Oleh karena itu, kami berharap di RAT koperasi dapat semakin mengukuhkan partisipasi aktif dan peran positif koperasi dalam mensukseskan program prioritas kementerian yang telah kami susun,” papar Zabadi.