Bisnisjakarta.co.id – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) baru saja merilis laporan keuangan pada kuartal II 2024 yang menunjukan penurunan laba dari perseroan.
PT Vale Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan nikel yang beroperasi di Blok Sorowako Sulawesi Selatan.
Pada Kuartal II 2024, INCO berhasil meningkatkan kapasitas produksi menjadi 34.774 metrik ton dari 33.691 metrik ton pada periode yang sama tahun lalu.
Meski begitu laba dari perseroan menurun menjadi 37,3 Juta dolar AS dari sebelumnya sebesar 207,8 Juta dolar AS di kuartal II tahun 2023.
Dikutip dari keterbukaan informasi publik, Presiden Direktur Vale, Febriandy Eddy mengungkapkan komitmen perseroan dalam optimasi produksi.
“Meskipun kondisi pasar yang tidak menentu, kami tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya,” kata Febriany Eddy.
Selain itu Febriany juga menambahkan optimisme untuk mencapai target produksi yang dicanangkan pada tahun 2024 ini.
“Kami optimis dengan prospek produksi kami dan berharap operasi kami berjalan lancar hingga akhir tahun. Tujuan kami adalah mencapai target produksi sekitar 70.800 metrik ton (“t”) nikel dalam matte pada tahun 2024, meningkat dari target tahun lalu.” lanjutnya.
Memasuki semester kedua tahun ini, Vale mengungkapkan akan terus proaktif mendorong inisiatif penghematan biaya untuk memastikan biaya tunai per unit tetap kompetitif dalam upaya menghasilkan margin yang sehat secara berkelanjutan.
Dengan perubahan komposisi pemegang saham baru-baru ini, Vale melihat banyak ruang untuk memanfaatkan inisiatif strategis yang dapat membawa sinergi positif bagi perusahaan, seperti integrasi upaya pengadaan dalam grup untuk harga komoditas yang lebih baik dimana hal ini merupakan salah satu penggerak biaya terbesar perseroan.***