Surabaya ( Bisnis Jakarta ) – Manajemen Persebaya Surabaya berharap tensi tinggi pertandingan melawan Arema Malang di laga semifinal Piala Gubernur Kalimantan Timur hanya terjadi di lapangan.
“Rivalitas kedua tim memang sangat tinggi, tapi kami berharap tidak melebar sehingga cukup saja bagi mereka di dalam lapangan,” ujar Manajer Persebaya Chairul Basalamah melalui siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Kamis.
Partai “derby” Jawa Timur tersebut akan tersaji pada Jumat, 2 Maret 2018, di stadion Segiri Samarinda setelah keduanya lolos babak penyisihan.
Persebaya berstatus juara grup B usai menang dua gol tanpa balas dari Sriwijaya FC di laga terakhir, sedangkan Arema menjadi “runner up” grup A setelah lolos usai mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 3-1.
Laga tersebut merupakan kali pertama dalam lima tahun ini setelah pertandingan terakhir tersaji pada babak lanjutan Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gajayana Malang, 23 Juni 2013.
Sementara itu, Pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera mengaku bersyukur bisa lolos ke babak semifinal dan memuji seluruh pemainnya bermain tenang pada laga terakhir penyisihan melawan Sriwijaya FC.
Menurut dia, kemenangan tersebut menjadi modal bagi tim berjuluk “Bajul Ijo” tersebut berlaga di pertandingan selanjutnya, termasuk harapannya lolos ke final serta menjadi juara di turnamen pra-musim itu.
“Melawan Arema sangat menarik, tak hanya untuk pendukung Surabaya dan Malang, tapi uga semua masyarakat. Yang pasti, pemain akan menampilkan kekuatan terbaiknya,” kata pelatih impor asal Argentina tersebut.
Di sisi lain, Persebaya mencoret strikernya Pedro Henrique Cortes Oliveira Gois setelah dianggap gagal memberikan penampilan terbaik di dua laga resminya.
Selama tampil di Piala Gubernur Kalimantan Timur, pemain asing berdarah Brazil dan berpaspor Timor Leste tersebut bermain di dua pertandingan selama 76 menit dengan koleksi satu gol melalui tendangan penalti.
“Pedro sedikit terlambat untuk setel dengan pemain lain. Jadi, mungkin dia tidak akan masuk dalam skema permainan tim musim depan,” ujarnya.
Persebaya sendiri saat ini memiliki dua pemain lokal sebagai ujung tombak, yaitu Rishadi Fauzi dan penyerang asal papua Riky Kayame.(ant)