JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menerima gelar Doktor Honoris Causa Bidang Kemanusiaan dari Universitas Soka, Tokyo, Jepang, Rabu (8/1). Penganugerahan gelar doktor honoris causa itu dimulai dengan pidato Rektor Universitas Soka Yoshihisa Baba yang membacakan Soka Friendship Award.
“Kami merasa terhormat dan gembira karena dapat menganugerahkan Doktor Honris Causa kepada Yang Mulia Ibu Megawati. Gelar ini direkomendasikan langsung oleh Presiden Soka Daisaku Ikeda,” ujar Yoshihisa dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (8/1)
Di Indonesia banyak politisi laki-laki dibanding perempuan. Jabatan presiden didominasi laki-laki tetapi beliau berani dan menjadi wanita pertama yang menjadi presiden,.
Yoshihisa menilai Megawati juga memiliki peran penting dalam menciptakan kestabilan di Indonesia dan negara lain. Pada acara ini, selain didampingi keluarga, Megawati juga didampingi sederet menteri Kabinet Gotong Royong era pemerintahan Presiden Megawati pada periode 2001-2004.
Di antaranya mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, mantan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan serta mantan Wakil Rektor Universitas Indonesia Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bambang Wibawarta.
Selain Megawati, ada tiga tokoh Indonesia yang pernah menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Soka. Mereka ialah Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla.
Dalam naskah pidato yang diterima, Megawati mengatakan, kemanusiaan sejatinya selalu melekat pada diri setiap manusia. Manusia yang benar-benar manusia adalah manusia yang berperikemanusiaan. “Saya yakin, hal tersebut pula yang melandasi pemikiran filsafat Bapak Daisaku Ikeda, pendiri Universitas Soka,” ungkapnya. (grd)