LUMAJANG (bisnisjakarta.co.id) – Tingginya harga minyak goreng saat ini membuat ibu rumah tangga mencari alternatif produk yang menawarkan harga terjangkau. Kondisi ini juga terjadi di Jawa Timur, khususnya daerah di Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, Jatim, lokasi Depo POM Migo pertama Kaori. Depo POM Migo ini menghadirkan minyak goreng super dengan harga Rp14 ribu per liter.
Harga ini menurut Wakil Bupati Lumajang Ir. Indah Amperawati, M.Si., bahkan sama dengan harga minyak goreng dari pemerintah, namun kualitas minyak goreng di sini lebih baik. Hal ini, menurutnya bisa menjadi contoh daerah lainnya di Jawat Timur. Ia lantas meminta Dinas Kominfo setempat menyebarkan berita ini ke seluruh media, bahwa di Lumajang sudah ada depo minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter.
“Ini apresiadi kepada Kaori yang berkenan bekerja sama dengan koperasi Ganesha dalam membangun depo migo di desa Klakah ini. Saya yakin usaha minyak ini prospeknya sangat bagus. Semoga harganya bisa stabil,” harapnya.
Sementara itu, Depo minyak goreng super di Lumajang ini, menurut Direktur Utama Kaori Group, Ni Kadek Winie Kaori Intan Mahkota, SE,MM, menjadi yang pertama di tanah Jawa, khususnya Jawa Timur.
“Kami menggandeng mitra kerja Koperasi Konsumen Pegawai Republik Indonesia Ganesha Klakah di sini,” ungkapnya saat pembukaan secara resmi depo tersebut, Sabtu (24/6).
Ia menyebutkan, sistem transaksi yang diterapkan di depo ini berbeda. Masyarakat bisa membeli minyak goreng sesuai isi kantong.
“Di sini, tidak harus beli 1 liter atau 5 liter, masyarakat bisa membeli sesuai kemampuan. Meski demikian, kami tetap memberikan minyak goreng sehat berkualitas dengan harga bersahabat,” tambahnya.
Minyak goreng yang disediakan di sini adalah minyak goreng super yang dibandrol dengan harga Rp14 ribu per liter. Pihaknya berharap pemda Jatim bisa mensuport sekaligus UMKM lokal agar bisa menjadi pelaku usaha yang bermanfaat bagi lingkungan.
“Untuk menjaga originalitas minyak goreng super bukan curah ini, kami sudah mentraining SDM lokal di Bali. Kami juga sudah membuat pernyataan jika melanggar SOP akan diberi sanksi yang salah satunya didenda sebesar Rp1 miliyar. Selain itu kami telah menetapkan 1 kabupaten 1 depo dan 1 kecamatan satu distributor,” papar Kaori sekaligus menambahkan, pihaknya akan segera hadir juga di Pasuruan, Bojonegoro, untuk menjadi depo lainnya selain Lumajang.
Sementara itu, Ketua Koperasi KSPN Ganesha Klakah Drs. H. Triyadi Irianto, M.Pd. menyatakan, saat ini pihaknya menambah satu usaha lagi, yakni depo minyak goreng. Dengan adanya depo ini, harga migor sekabupaten Lumajang, menjadi stabil. “Jika ada masyarakat yang ingin menjadi agen atau distributor, depo akan mengantar minyak goreng ke tempat tujuan tanpa biaya tambahan, sehingga masyarakat tidak terombang-ambing dengan harga migor,” ujar Triyadi.
Kepada pemda, ia mengaku siap bersinergi dengan pemerintah dalam menyiapkan harga migor yang terjangkau. “Dengan jargon kami Menyediakan Minyak Goreng Sehat Harga Bersahabat, kami ingin membuktikan kepada masyarakat dengan tindakan nyata dengan usaha bermanfaat bagi masyarakat. Ini merupakan usaha baru kami,” urainya.
Terkait target, ia mendorong penjualan sebesar 300 ton liter per bulan. “Wilayah Kabupaten Lumajang cukup luas dengan 21 kecamatan. Saya yakin perkembangan depo ini makin bagus,” ujarnya.
Ia mengaku, Koperasi Ganesha sudah dikenal di masyarakat dan sangat menunggu apa yang dilakukan Ganesha. Ia menilai, di Lumajang Utara ini banyak potensi yang bisa dikembangkan. Salah satunya potensi alam dengan view yg sangat menarik.
Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Perdagangan & Industri Kabupaten Lumajang, Mohamad Ridha, Camat Klakah, Arif Mashudi, Kapolsek Khoirin Hariyanto, Kades Ranu Pakis, Satuhan. *rah