PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mencatatkan adanya kenaikan pada volume muatan kontainer yang diangkut dengan kapal barang sepanjang Semester 1 tahun 2020 hingga hampir 300 persen dibandingkan periode yang sama dari tahun sebelumnya.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Yahya Kuncoro menyampaikan bahwa pada Semester 1-2020, kapal barang telah mengangkut muatan kontainer sebesar 2.869 TEUs. “Dibandingkan dengan Semester 1-2019, kinerja pada kapal barang naik nyaris 300 persen atau naik dari 941 TEUs di Semester 1-2019 menjadi 2.869 TEUs di Semester 1-2020,” ungkapnya.
Sebagai informasi, sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan, Pelni mendapatkan 8 trayek penugasan dalam penyelenggaraan angkutan barang di tahun 2020.
Dari 8 trayek tersebut, terdapat 3 trayek yang padat muatan, yakni trayek T-10 yang dioperasikan oleh KM Logistik Nusantara 6 (Tg. Perak – Tidore – Galela – Buli – Maba – Weda – Tg. Perak), trayek T-15 yang dioperasikan oleh KM Logistik Nusantara 3 (Tg. Perak – Makassar – Jailolo – Morotai (Daruba) – Tg. Perak), serta trayek H-1 yang dioperasikan oleh KM Logistik Nusantara 1 (Tg. Perak – Makassar – Tahuna – Tg. Perak). “Ketiga trayek tersebut membawa total muatan sebesar 1.819 TEUs, atau berkontribusi sebesar 63,40% dari total muatan,” ungkap Yahya.
Adapun 5 trayek lainnya masih memiliki potensi untuk menambah muatan, seperti trayek T-5 ( Bitung – Tahuna – Tagulandang/ulu siau – Lirung/Melangoane – Miangas – Marore – Tahuna – Bitung), T-13 (Tg. Perak – Rote – Sabu (Biu) – Tg. Perak), T-14 (Tg. Perak – Lembata (Lewoleba) – Tabilota/Larantuka – Tg. Perak), T-3 (Tg. Priok – Jemaja/Letung – Tarempa – Midai – Selatlampa – Serasan – Tg. Priok), serta trayek T-18 ( Tg. Perak – Badas – Bima – Merauke (Kelapa Lima) – Bima – Tg. Perak).
Selain itu, 26 kapal penumpang milik Pelni juga memiliki ruang yang mampu untuk membawa muatan (2 in 1). Selain itu terdapat dua kapal dapat membawa penumpang, barang sekaligus kendaraan atau 3 in 1.
Yahya menerangkan, pengangkutan kendaraan pada semester 1-2020 mengalami peningkatan dibandingkan semester 1-2019, walaupun pada 3 bulan terakhir terjadi penurunan muatan. “Pada semester ini terjadi peningkatan sebesar 4% dibandingkan semester 1-2019, yakni dari 3.536 unit menjadi 3.681 unit,” terangnya.
Hal yang sama juga terjadi pada muatan REDPACK. Layanan end to end logistik Pelni ini mengalami peningkatan 110% dibandingkan semester 1-2019, yakni dari 74.569 kg/m3 menjadi 156.884 kg/m3 pada semester 1-2020.
Yahya juga menyampaikan bahwa Perusahaan tetap optimis dalam menjalankan kegiatan operasional terutama ditengah penerapan fase new normal life. “Manajemen berharap dengan mulai dibukanya beberapa pelabuhan sebagai akses masuk keluarnya masyarakat dan muatan dapat meningkatkan performa Perusahaan di Semester yang akan datang, seperti dengan membuka peluang kerjasama dengan berbagai BUMN, perusahaan swasta maupun instansi lainnya ,” tutup Yahya. (son)