
Dari temuan di tempat kejadian perkara (TKP) diketahui benda yang diletakan oleh orang tak dikenal di depan kediaman Laode M. Syarief merupakan sebuah botol menyerupai bom molotov.
Sementara, di kediaman Agus Rahardjo diketahui ada tas hitam yang tergantung di depan pagar itu berisi beberapa barang. Salah satunya yakni paralon atau pipa yang berisi serbuk putih dan beberapa paku, serta tiga kabel berwarna kuning, merah dan biru.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo Polisi menemukan beberapa barang bukti berupa pecahan botol di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif. Saat ini, barang bukti tersebut tengah diperiksa Puslabfor Polri. "Ada berupa pecahan botol sedang dianalisa, bekas asap api sedang diperiksa labfor," jelas Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (9/1).
Dedi belum bisa memastikan pecahan botol yang ditemukan tersebut berasal dari bom molotov atau jenis yang lain. Dia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak membuat spekulasi yang justru menjadi kontraproduktif pengungkapan insiden tersebut. “Belum berani menyimpulkan (kalau bom) molotov atau jenis bom lain. Nanti tim buat kesimpulan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan jajaran Polda Metro Jaya dibantu Densus 88 Antiteror Polri sudah membuat tim untuk menyelidiki dan mengungkap kasus tersebut. “Saat ini Polda Metro Jaya bentuk tim dengan di back up Densus 88 akan segera mungkin ungkap peristiwa di rumah Agus dan Laode,” ucapnya.
Dari informasi yang beredar, peristiwa terjadi sekitar pukul 05.30 WIB ditemukan botol berisikan spirtus dan sumbu api. Setelah dilihat di kamera CCTV, sekitar pukul 01.00 WIB, ada orang dicurigai melakukan aktivitas di depan kediaman Laode.
Kepolisian telah memeriksa saksi bernama Suwarni yang berjualan di depan rumah Laode. Dalam laporan polisi tersebut disebutkan, sekitar pukul 01.00 WIB saksi mendengar suara pecahan barang suara agak keras. Namun saksi tidak keluar rumah.
Sementara, benda diduga bom ditemukan oleh penjaga rumah Agus Raharjo pada Rabu pagi, pukul 05.30 WIB. Benda itu sempat dimasukkan ke dalam garasi rumah oleh penjaga keamanan.
Namun, saksi curiga pada benda yang tidak ada nama pengirim dan tujuan. Akhirnya saksi membongkar dan menemukan benda mencurigakan hingga melapor aparat kepolisian. (har)