
Kepala KSOP Kelas V Marunda Yuserizal mengatakan, keluarga besar Pelabuhan Marunda telah melaksanakan penggalangan sosial mulai tanggal 4 hingga 8 Oktober 2018 melalui Posko Peduli Bencana Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Marunda. "Bantuan dinaikkan ke kapal KM Camara Nusantara I untuk dikirim ke wilayah Palu, Sigi dan Donggala,” ujar Yuserizal du Jakarta, Selasa (9/10).
Menurut Yuserizal, aksi penggalangan bantuan untuk membantu korban gempa Palu, Sigi dan Donggala ini merupakan bantuan dari seluruh stakeholder terkait di Pelabuhan Marunda seperti para pegawai PT. KBN (P) SBU Kawasan Prima, PT. Karya Citra Nusantara, Kawasan Marunda Centre, PT. Pelabuhan Tegar Indonesia (Marunda Centre Terminal), PT. Krakatau Bandar Samudera, PT. Asianagri Agung Jaya, PT. Hutama Sarana Dhianarta, PT. Alfa Karsa Persada, PT. Makmur Abadi Sakti, PT. Maritim Sinar Utama, PT. Karya Teknik Utama, PT. Kurnia Tirta Samudera Makmur, PPOP Marunda, PT. Pelayaran Sayusan Bahari dan Dok PT. Karya Teknik Utama.
Adapun barang bantuan yang telah terkumpul antara lain berupa beras 2.750 kg, air mineral 319 kardus, Mie Instan 425 dus, biskuit 400 kaleng, biscuit ringan 79 buah, susu 98 dus, ikan sarden kaleng 7 dus, pampers 7 dus, tissue 3 dus, minyak telon dan minyak kayu putih 2 karung, perlengkapan bayi 5 karung, baju dewasa 1 karung, baju anak-anak 2 karung, selimut bayi 1 karung, sandal 3 karung, kerudung 1 karung beserta tas, dan sepatu 1 karung
Sebagai informasi dalam ramgka membantu meringankan korban gempa di Propinsi Sulawesi Tengah khususnya di Palu, Sigi dan Donggala, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah menggalang bantuan kemanusian melalui pembentukan Posko Bantuan Kemanusiaan Gempa di beberapa lokasi seperti di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang, Samarinda, Balikpapan, Makassar, Bitung, Bau-Bau dan Marunda. "Semoga apa yang kami lakukan ini dapat meringankan beban para warga yang mengalami musibah gempa bumi dan tsunami di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Palu, Sigi dan Donggala," tutup Yuserizal. (son)