Semangat untuk membasmi dan memutus penyebaran virus corona atau covid-19 yang semakin meluas, direspon warga dengan mendirikan kampung siaga covid-19.
Mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai virus corona ini, berbagai upaya terus dilakukan seluruh elemen masyarakat Kota Tangerang.
Mulai dari Social Distancing atau sekarang dirubah dengan phisycal Distancing, melakukan berbagai aktivitas dari rumah diikuti masyarakat, dll.
Terakhir, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menggulirkan pembentukan Kampung Siaga Covid-19 (KSC-19) disambut masyarakat penuh antusias.
Kampung Siaga Covid-19 pun bermunculan di Kota Tangerang, salah satunya di RW 015 Komplek Perumahan Mahkota Simprug – Kelurahan Paninggilan Utara – Kecanatan Ciledug – Kota Tangerang.
Bentuk kegiatan di KSC 19 antara lain sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada warga, sterilisasi pintu masuk komplek, sterilisasi fasilitas umum dan fasilitas soaial, peningkatan sistem keamanan lingkungan, sterilisasi disinfektan tempat ibadah dan sistem edukasi informasi kepada warga. "KSC 19 merupakan bentuk tanggung jawab masyarakat kepada pemerintah dalam membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Ketua RT 002 RW 015 Dr. Irfan Humaini di Tangerang, Rabu (1/4).
Irfan meminta masyarakat untuk tetap tenang dan turut aktif menghadapi pandemi global ini. "Kerjasama dari seluruh unsur masyarakat bersama pemerintah, menjadi kunci pencegahan penyebaran virus corona. Ayo bersama kita tanggulangi penyebaran virus corona,” pesannya.
Ia memastikan, Mahkota Aimprug sudah menerapkan isolasi wilayah dimana akses maauk komplek ditutup portal, dan hanya bisa kwluar masuk kompleka melalui pintu utama.
Positif Corona
Sementara itu, jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Tangerang, Provinsi Banten hingga tanggal 1 April 2020 tercatat mencapai 29 orang dan dua orang dinyatakan telah sembuh.
Berdasarkan data yang diperoleh melalui situ resmi covid19.tangerangkota.go.id di Tangerang menunjukkan bahwa untuk kasus positif COVID-19 tersebar di sebanyak 10 kecamatan dari total 13 kecamatan di Kota Tangerang.
Adapun rinciannya adalah di Kecamatan Periuk tiga kasus, di Kecamatan Cibodas satu kasus, di Kecamatan Batuceper satu kasus, di Kecamatan Karang Tengah satu kasus, di Kecamatan Neglasari satu kasus.
Lalu di Kecamatan Ciledug empat kasus, di Kecamatan Larangan dua kasus, di Kecamatan Tangerang delapan kasus, di Kecamatan Cipondoh tiga kasus, dan di Kecamatan Pinang lima kasus.
Sementara untuk untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada sebanyak 561 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 108 orang. Kemudian jumlah yang meninggal tercatat ada enam orang dan yang dinyatakan sembuh ada dua orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tangerang dr Liza Puspadewi mengatakan dari hasil proses pelaksanaan tes cepat (rapid test) COVID-19 yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang sejak tanggal 26 Maret 2020 ditemukan 18 orang positif, tiga invalid dan 1.434 dinyatakan negatif.
Masyarakat yang menjadi prioritas pelaksanaan "rapid test" antara lain keluarga inti PDP, warga Kota Tangerang yang berstatus ODP, dan warga yang memiliki gejala Influenza Like Illness (ILI) serta sebagian warga Kota Tangerang, demikian Liza Puspadewi. (son)