
NEW YORK (Bisnis Jakarta) – Bursa saham Wall Street ditutup melemah pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan laporan-laporan laba perusahaan dan data ekonomi terbaru.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 101,42 poin atau 0,43 persen menjadi berakhir di 23.461,94 poin. Indeks S&P 500 merosot 9,76 poin atau 0,38 persen menjadi ditutup pada 2.584,62 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 39,06 poin atau 0,58 persen menjadi berakhir di 6.750,05 poin.
Peritel-peritel terkemuka telah menyampaikan laporan laba kuartal ketiga yang beragam. Kohl’s pada Kamis (9/11) membukukan laba kuartalan lebih rendah dari perkiraan, terhambat oleh biaya yang lebih tinggi dan beberapa badai dahsyat. Laba per saham perusahaan itu hanya 0,70 dolar AS, lebih rendah dari ekspektasi Wall Street 0,72 dolar AS.
Saham Kohl’s turun 6,57 persen menjadi diperdagangkan pada 38,11 dolar AS per saham pada awal perdagangan. Macy’s mencatat penurunan penjualan tajam pada Kamis (9/11), namun kontrol inventaris yang lebih ketat membantu meningkatkan margin keuntungan, yang memungkinkan pengecer melampaui ekspektasi laba para analis.
Laba per saham Macy’s mencapai 23 sen, lebih tinggi dari ekspektasi pasar 19 sen. Namun, total penjualannya turun 6,1 persen menjadi 5,28 miliar dolar AS. Saham Macy’s melonjak 10,98 persen menjadi ditutup pada 19,50 dolar AS per saham.
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran AS naik lebih besar dari yang diperkirakan. Dalam pekan yang berakhir 4 November, angka pendahuluan untuk klaim awal disesuaikan secara musiman mencapai 239.000, meningkat 10.000 dari tingkat sebelumnya yang tidak direvisi 229.000, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Kamis (9/11).
Menurut departemen tersebut, rata-rata pergerakan empat minggu mencapai 231.250, turun 1.250 dari rata-rata minggu lalu yang tidak direvisi sebesar 232.500. Ini adalah tingkat terendah untuk rata-rata ini sejak 31 Maret 1973 ketika mencapai 227.750. (grd/ant)