
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Umiyatun Hayati menutup
Program Pelatihan Ramp Safety Awareness yang berlangsung di Denpasar, Sabtu (8/9). Hadir dalam acara penutupan, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan Curug dan Kepala Bidang Pelatihan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara (PPSDMPU).
Umiyatun mengatakan, pemerintah merasa bangga dan terhormat mampu menghadirkan para peserta dari berbagai negara untuk mengikuti Program Pelatihan Ramp Safety Awareness. Menurut Umiyatun, Indonesia telah memperoleh pengakuan secara Internasional untuk melaksanakan Program Pelatihan Penerbangan dengan terlah berhasil menjadi Fully Member ICAO Train Air Plus.
Melalui Unit Pelaksana Teknis BPSDM Perhubungan, kata dia, Indonesia juga mampu untuk menyelenggarakan Program Pelatihan Penerbangan yang menghasilkan berbagai profesi, diantaranya Pilot, ATC, Aircraft Engineering, ATSEP, Airport Management, Airport Engineering, Aviation Security, Flight Operation Officer dan Cabin Crew. "Kita sangat welcome kepada seluruh negara peserta untuk melaksanakan kerjasama dan kolaborasi dalam pengembangan SDM bidang penerbangan," paparnya.
Perwakilan peserta dari Afghanistan dan Srilanka menyampaikan terimakasih kepada Indonesia karena sudah mengikuti Program Pelatihan Ramp Safety Awareness ini. Mereka menilai, materi pembelajaran dan sharing pengalaman yang disampaikan oleh para pengajar selama pembelajaran di kelas sangat bermanfaat untuk diimplementasikan.
Sebelumnya, Kepala PPSDMPU Sri Lestari Rahayu melaporkan, peserta dari berbagai negara itu telah mendapatkan pengetahuan dan kemampuan tentang keselamatan melalui module pembelajaran Ramp Safety Awareness dari ICAO Train Air Plus. Peserta memperoleh capaian hasil evaluasi test dengan average 94,50 dan berhak menerima sertifikat dari ICAO Train Air Plus dan juga sertifikat pelatihan dari Indonesia. (son)