
DEPOK (Bisnis Jakarta) – Program Kota Depok yang digadang-gadang bebas kumuh pada 2012, bakal digenjot Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok untuk membangun septic tank bagi 700 Kepala Keluarga (KK), yang dimulai pertengahan tahun 2018. Kepala Bidang Permukiman Disrumkim, Herry Restu Gumelar mengatakan, pembangunan septic tank difokuskan hanya di wilayah yang dianggap tingkat pencemaran limbah rumah tangga tinggi. Wilayah-wilayah tersebut tersebar di 11 Kecamatan dan 63 Kelurahan yang ada di Kota Depok.
“Beberapa wilayah di Depok masih banyak warga yang belum memiliki septic tank sendiri, bahkan masih ada yang menggunakan koya. Inilah yang mendorong kita untuk membangun tempat penampungan limbah bagi masyarakat yang kurang mampu,” jelas Herry.
Dikatakannya, pembangunan septic tank di Kota Depok sudah mulai dilakukan sejak tahun 2016. Ia mengaku bahwa sampai akhir 2017, pihaknya telah membangun septic tank untuk 960 KK.
“Jadi, tahun 2016 kita bangun untuk 168 KK, di 2017 sebanyak 792 KK. Kalau anggarannya mencukupi, kita menargetkan akan membangun septiktank untuk 11.690 KK hingga tahun 2021,” katanya. (jif)