
DEPOK (Bisnis Jakarta) – Diklaim untuk wujudkan program unggulannya menjadi Sahabat Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Pemkot Depok mengaku bakal menyediakan gerai pamer UMKM dan menyiapkan 1000 kios dan los yang tersebar di Kotanya. Wali Kota Depok, Mohamamd Idris mengatakan, upaya yang ditempuhnya merupakan arahan dari pemerintah pusat dengan memberi perhatian lebih bagi pelaku UMKM.
“Kita tengah mempersiapkan gerai UMKM di sekitar Grand Depok City (GDC) yang sekarang sudah sampai tahap perencanaan dan kajiannya. Agar para pelaku UMKM di Depok bisa menjajakan hasil produksinya di sana,” ujar Mohammad Idris usai meresmikan Bakoel Samara dan Hacord Gerai Oleh-oleh Khas Depok, Pancoran Mas.
Mohammad Idris juga menyambut baik dan beri apresiasi pada kreativitas pelaku UMKM di Depok dengan membuat sebuah gerai khusus oleh-oleh Kota Depok yang bekerja sama dengan Bakoel Samara pimpinan Acep Al Azhari. Menurutnya hal ini sejalan dengan kekuatan dan kelebihan Kota Depok dalam bidang penguatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Depok tak miliki penghasilan dari dunia pertambangan, namun kita memiliki SDM yang andal dan kreatif. Ini menjadi kekuatan dari Kota Depok yang akan terus kita kembangkan, khususnya pengembangan SDM yang bergerak dalam UMKM. Terlebih UMKM yang menaruh barangnya di Gerai Hacord merupakan binaan Dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok ,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Komunitas Pengusaha Depok (Dekade), Acep Al Azhari menjelaskan dirinya merasa perlu merangkul UMKM di Kota Depok dengan menyiapkan sebuah tempat khusus di lokasi strategis yakni dekat dengan Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri.
“Kita ingin mengenalkan produk khas Depok pada publik, apalagi Masjid Kubah Emas sering dikunjungi wisatawan dari luar Depok, mudah-mudahan nanti para wisatawan tersebut akan mampir dan membawa buah tangan khas dari Depok,” katanya.
Dirinya mengakui, Gerai Hacord Oleh-oleh Khas Depok belum menampung semua produk UMKM di Kota Depok. Saat ini, baru ada sekitar 40 sampai 50 persen yang ada di Gerai Hacord yang terdiri dari bidang fashion, craft, dan kuliner.
“Kita menawarkan konsep kerja sama bagi hasil dengan pembagian 80 untuk pemilik produk dan 20 untuk pengelola. Mudah-mudahan dengan begini produk Depok bisa lebih dikenal nusantara dan meningkatkan omzet para pelaku UMKM di Depok,” ungkapnya. (jif)