EWS Kecelakaan Mobil Tanki, KNKT Rekomendasi Penggunaan SmartMT

JAKARTA (Bisnisjakarta)-
Kecelakaan atau musibah pada mobil tanki tidak hanya disebabkan faktor manusia atau human error tetapi faktor teknis pada kendaraan bisa menyebabkan kecelakaan fatal seperti ban pecah atau kondisi suhu kendaraam yang terlalu panas. Oleh karena itu, saatnya semua kendaraan khususnya mobil tanki memiliki komponen deteksi dini atau early warning system untuk mendeteksi agar kecelakaan atau musibah fatal tidak terjadi. “Kita rekomendasikan agar semua mobil tanki menggunakan SmartMT. SmartMT memiliki 15 unggulan untuk diterapkan pada mobil tangki atau kendaraan darat lainnya,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono kepada wartawan di Jakarta, Jumat (10/7).

Sejauh ini, kata Soerjanto, KNKT mendukung pengembangan
Smart Mobil Tangki (Smart MT) untuk mencegah terjadinya kebakaran kendaraan yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan Bahan Bakar Khusus (BBK) yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga (PPN), anak usaha PT Pertamina.

Menurut Soerjanto, digitalisasi fungsi-fungsi yang saat ini dikembangkan oleh PT PPN sudah mengalami kemajuan dan bisa menurunkan jumlah kebakaran mobil tangki yang dioperasikannya.

Pada tahap awal, PT PPN memasang sensor suhu pada tromol mobil tangki dan dari uji coba sejak Maret 2019 silam telah mampu menekan terjadinya kebakaran mobil tangki. “Selama uji coba tersebut, tentunya dilakukan evaluasi. Fungsi sistem digital SmartMT cukup bagus. Meskipun masih ada kekurangsempurnaan model kotaknya,” kata Soerjanto.

Untuk itu, Soerjanto mengajak, PT PPN mengembangkan konsep SmartMT dengan menambah beberapa fitur sehingga memiliki fungsi semacam Black Box yang ada di pesawat terbang.

Dengan menambah fitur-fitur yang lebih lengkap, kata dia, maka dipastikan bisa meningkatkan efisiensi biaya operasional kendaraan. Soerjanto mencontohkan fitur Driver True Sensor. Fitur ini memiliki fungsi, hanya pengemudi yang diberi tugas yang dapat menghidupkan mobil dengan sidik jarinya dan setelah mobil hidup hanya sopir tersebutlah yang bisa mengemudikannya.

Fitur lainnya adalah, Driver Behavior Sensor. Fitur ini merekam tingkah laku pengemudi selama membawa kendaraan. “Apa yang dilakukan pengemudi, selama mengoperasikan mobil dapat diketahui,” ungkap Soerjanto.

Dengan melengkapi fitur-fitur yang mendukung, Soerjanto yakin, digitalisasi pada SmartMT dapat mengatasi masalah secara komprehensif. “Jika pilot proyek ini berhasil, akan dikembangkan untuk moda transportasi lainnya seperti bus, truk, bahkan kapal laut,” ujar Soerjanto optimis.

Menariknya lagi, kata Soerjanto, data yang dihasilkan dari alat pendeteksi juga diunggah di Control Room yang berada di kantor Pusat PPN sehingga petugas bisa langsung memperingatkan pengemudi mobil tangki apabila lampu tanda peringatan menyala. “Dengan mengetahui adanya kendala lebih dini, para pengemudi mobil tangki tidak perlu was-was lagi ketika sedang berkendara,” jelas Soerjanto.

Sejauh ini, kata dia, inovasi ini mendapat sambutan yang positif dari pengemudi mobil tangki karena sangat membantu tugas mereka. Selama ini, sebelum mereka berangkat untuk mendistribusikan BBM/BBK, para pengemudi mobil tangki terlebih dulu melakukan pengecekan suhu ban mobil tangki menggunakan thermometer gun.

Namun, setelah dipasang sensor suhu di masing-masing sumbu roda, pengemudi mobil tangki hanya perlu melihat indikator yang tersaji di dashboard mobil tangki. Informasi yang terlihat adalah indikator suhu ban di level merah, kuning, atau hijau. “Apabila indikator suhu ban berwarna kuning, lampu tanda peringatan akan menyala di dashboard disertai bunyi beep,” jelasnya.

PT PPN telah mengembangkan mobil SmartMT sejak tahun 2019 untuk mengurangi kecelakaan kebakaran mobil tangki pengangkut BBM dan BBK. Pada tahap awal, sebanyak 90 mobil dilengkapi fitur-fitur digital dan mampu menurunkan kecelakaan kebakaran.

Mobil SmartMT akan terus disempurnakan dengan 16 fitur yang dioperasikan secara digital.
Ke-16 fitur yang akan dipasang di mobil SmartMT yaitu; Overhead Thermal Sensor,  Safety Induction Voice ,  Driver True Sensor,  Driver Behavior Sensor, Fuel Consumption Sensor, Tire Pressure Sensor, Brake Pressure Sensor,  Product Level Sensor, Pneumatic Seal sensor & EDR/ Blackbox,  Auto Route Navatigate,  Auto Maintenance System, Electronics Sensor System,  Legality Sensor System, Safety Distance & CCTV Sensor, dan Face Fatigue Sensor. (son) 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button