
PT Angkasa Pura II kembali menghadirkan layanan transportasi publik berbasis kendaraan listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Setelah sebelumnya bersama Blue Bird memperkenalkan taksi listrik Tesla dan BYD, PT AP II bekerja sama dengan Grab menyediakan 20 unit GrabCar Elektrik yang merupakan layanan taksi online dengan armada mobil listrik Hyundai.
GrabCar Elektrik diluncurkan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta oleh Menhub Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Senin (27/1).
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Soekarno-Hatta ingin menjadi pionir dan terdepan dalam hal penggunaan kendaraan listrik di sektor pelayanan publik.
Awaluddin menjelaskan, Soekarno-Hatta telah mendorong terciptanya ekosistem agar penggunaan kendaraan listrik dapat berkelanjutan. "PT Angkasa Pura II bersama Blue Bird dan Grab memilih Bandara Soekarno-Hatta sebagai lokasi pertama di Indonesia dalam mengoperasikan armada mobil listrik sebagai transportasi umum. Kemudian, PT Angkasa Pura II menyediakan stasiun pengisian mobil listrik tersebut di Soekarno-Hatta. Kami berharap ekosistem ini dapat semakin berkembang," katanya.
Saat ini, kata dia, sekitar 200.000 penumpang pesawat dan 50.000 pekerja dan visitor (non passenger) yang datang dan tiba setiap harinya di Bandara Soekarno-Hatta, menjadikan bandara ini sebagai tempat yang strategis dalam mengkampanyekan penggunaan mobil listrik. "Kami percaya kampanye penggunaan mobil listrik ini akan efektif sehingga mendukung pemerintah yang menargetkan 2 juta populasi mobil listrik di Indonesia pada 2025,” jelas Awaluddin.
Di Soekarno-Hatta sendiri saat ini sudah digunakan beragam alat transportasi berbasis listrik seperti misalnya Skytrain, Kereta Bandara, skuter GrabWheels, Segway, Boogie Car, dan Baggage Towing Tractor yang dipakai di sisi udara (air side).
Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan saat ini tengah dijajaki pembangunan fasilitas pengisian daya baterai mobil listrik untuk umum. "Kami ingin semakin mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Soekarno-Hatta, bukan sekedar pemakaian mobil listrik saja tetapi juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang lengkap," paparnya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II dan PT PLN juga telah menandatangani nota kesepahaman tentang Kerja Sama Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Melalui nota kesepahaman tersebut nantinya bandara-bandara PT Angkasa Pura II bersama sama PLN akan menyediakan infrastruktur pengisian baterai mobil listrik atau dikenal dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Termasuk kedepan, konsep penggunaan sumber energi baru dan terbarukan (renewable energy) di bandara bandara Angkasa Pura II dapat diimplementasikan. (son)