
Akomodasi menyeruak. Hotel, resort, convention center, resto, café, golf course, terus bertumbuh di pulau yang hanya 45 menit dari Singapura itu. "Gelaran ajang Grand Final Miss Tourism Worldwide menjadi salah satu momentum untuk mendongkrak popularitas pariwisata Batam dan Bintan, Kepulauan Riau (Kepri)," kata Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I, Masruroh didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area Kepulauan Riau, Kiagoos Irvan Faisal di Bintan, Kamis (7/9).
Saat menerima secara resmi finalis Miss Tourism Worldwide, Irvan mengatakan, dukungan infrastruktur yang memadai serta 3A –akses, atraksi, dan amenitas—sudah lebih maju, membuat Bintan khususnya tumbuh menjadi surga pariwisata, tempat menambang devisa. Lokasinya yang dekat Singapura, seolah menjadi halaman bermain bagi warga negeri tetangga ini.
Event dan hiburan yang tak henti digelar di Bintan atau Batam diyakini bisa men-drive ekonomi masyarakat. Saat banyak orang datang, demand akan tercipta. Setelah itu, masyarakat pasti bisa mengambil manfaat commecial value-nya. "Kita bikin mereka nyaman. Kita ciptakan suasana aman. Kalau sudah begitu, wisman pasti betah tinggal berlama-lama dan membelanjakan uangnya lebih banyak lagi," terang Irvan.
Kemenpar sendiri, kata Irvan, sudah mencanangkan Great Batam, yang meliputi Batam dan Bintan, dimana Kemenpar terus mendorong dan mensupport agar kedua daerah ini menyajikan lebih banyak event. Dari festival budaya, musik yang bisa menarik banyak orang, sampai sport tourism macam Tour de Bintan dijadikan senjata untuk menghadirkan lebih banyak wisman ke Indonesia.
Menurut Irvan, Kemenpar sendiri dalam hal ini mendukung penuh penyelenggaraan kontes dengan harapan para peserta akan menjadi endorser Wonderful Indonesia, sehingga target kunjungan wisatawan dapat tercapai. "Momentum seperti ini sangat efektif untuk promosi Wonderful Indonesia," kata Irvan.
Pemilihan Indonesia, khususnya Batam dan Bintan yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, sebagai lokasi ajang pemilihan Miss Tourism Worldwide tentu tidak lepas dari dukungan keragaman dan keindahan alam serta budaya Indonesia.
Sedangkan untuk mencapai target 17 juta wisman tahun ini, Irvan mengatakan, salah satu strategi Kemenpar untuk mencapai target adalah dengan menggelar dan mendukung berbagai acara di Indonesia, termasuk Miss Tourism Worldwide.
Ia mendorong Miss Tourism untuk mempromosikan Indonesia yang luar biasa melalui media sosial sehingga pengikut mereka, terutama generasi milenium, tertarik dan menyebarkan berita tentang keindahan Indonesia yang hebat, dan pada akhirnya mereka akan datang ke Indonesia. "Saya yakin Anda akan menikmati acara ini, dan kembali dengan kenangan indah. Silakan datang lagi atau perpanjang masa tinggal Anda dan jelajahi lebih banyak destinasi di luar Kepulauan Riau," pesan Irvan.
Malam grand final Miss Tourism Worldwide aka digelar di Batam, Minggu (9/9) malam. Sebelumnya, 22 finalis miss tourism dari berbagai negara sudah melakukan serangkaian kegiatan, mulai dari Singapura, Bintan, dan Batam. Mereka akan dinilai terkait dengan Brain (kecerdasan), Beauty (Kecantikan), dan Behavior (perilaku).
Para finalis berasal dari Afrika Selatan, Singapura, India, Sri Lanka, Indonesia, Malaysia, Kanada, Filipina, Meksiko, Rusia, Nepal, Belanda, Belgia, Vietnam, Jepang, Prancis, Thailand, Zambia, Korea, Siberia, Kazakhstan, Australia, Cina, Myanmar, dan Berneo. (son)