JAKARTA (bisnisjakarta.co.id) – Pertandingan 100 persen Eropa yang telah lama ditunggu-tunggu dari putaran pertama Qatar 2022 tidak menghasilkan pemenang. Juara dunia Jerman 2014 dan pendahulunya Spanyol 2010 berbagi hasil imbang saat keduanya bertemu pada laga grup E Piala Dunia 2022 di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, Minggu (27/11/2022). Setelah babak pertama hampir tanpa gol, La Roja meninggalkan ruang ganti dengan sedikit kemauan ekstra, Jordi Alba memberikan bola cinta kepada Álvaro Morata, dan kemudian memasukkan bola pada gawang yang dijaga Manuel Neuer.
Meskipun punya banyak peluang, Spanyol tidak pernah memiliki kesempatan untuk mencetak gol kedua yang menentukan. Sebaliknya, Hansi Flick, pelatih Jerman, yang melakukan pukulan telak dengan mengirim tamu kejutan, Niclas Füllkrug ke arena.
Memanfaatkan kerja awal yang bagus dari Jamal Musiala, striker Werder Bremen itu tidak banyak melakukan banyak gerak selain melesakkan gol yang menyalakan harapan Jerman untuk bertahan di Qatar 2022.
Dengan poin pertama di saku mereka, Jerman akan menentukan kelolosan mereka kala melawan Kosta Rika di Jumat depan. Hal yang sama berlaku untuk Spanyol, meskipun dalam pertandingan yang jauh lebih menguntungkan, melawan Jepang.
Pada menit ke-40, Jerman berpikir mereka bisa mengubah keadaan ketika Antonio Rüdiger menyambut tendangan bebas Joshua Kimmich dengan sundulan. Hanya saja, bek Real Madrid itu berada dalam posisi offisde hanya dalam beberapa sentimeter. Tanpa offside yang dianalisis oleh VAR ini, Mannschaft akan membuka skor dan kita dapat membayangkan bahwa skenario yang sama sekali berbeda dapat terjadi di Stadion Al Bayt.
Spanyol mempertahankan kebiasaan baik mereka melawan Jerman. Dengan hanya kebobolan satu gol yang diciptakan Füllkrug, tim Iberia telah memperpanjang jumlah pertandingan yang dimainkan melawan Mannschaft menjadi delapan pertandingan tanpa kebobolan lebih dari satu gol. Di Grup E, keempat tim Jerman, Spanyol, Jepang, Kosta Rika masih bisa lolos ke babak 16 besar. *rah