JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Industri minyak dan gas bumi (migas) yang lesu seiring dengan menipisnya cadangan migas dan sulitnya menemukan sumber baru cadangan migas (eksplorasi) dinilai menjadi tantangan bagi generasi muda untuk terjun di sektor ini.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mengajak para pelaku industri migas untuk menjawab tantangan zaman. Salah satu caranya adalah mengubah budaya dan reputasi industri, serta mau bekerja bersama pemerintah membenahi regulasi di industri tersebut.
Penegasan disampaikan Kepala Negara saat membuka acara “The 42nd Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition” di Jakarta Convention Center, Rabu (2/5).
Presiden Jokowi meyakini industri migas akan kembali menjanjikan dan menyalip sektor-sektor lain bila mampu meyakinkan para generasi muda mau berkecimpung dalam industri itu.
“Dengan bakat anak-anak muda yang terbaik, saya yakin sektor migas akan terus naik perannya di dunia maupun di Indonesia dan menyalip sektor-sektor lain,” kata Presiden.
Dalam memutuskan sektor mana para generasi milenial itu akan berkecimpung, Presiden Jokowi berpandangan mereka tidak hanya berpikir soal penghasilan yang akan mereka peroleh. Karena putusan yang diambil juga melandaskannya pada idealisme yang dimiliki.
“Dari yang saya baca dan dari diskusi-diskusi saya dengan anak muda yang sudah pada masuk ke e-commerce dan IT, mereka senang masuk ke sektor ini bukan karena mengejar banyak duitnya saja. Mereka masuk ke sektor e-commerce dan teknologi itu karena idealisme,” ujarnya.
Selain itu, para anak muda ini disebutnya juga butuh inspirasi dari tokoh-tokoh yang sebelumnya telah berkecimpung di industri ini dalam menentukan pilihannya. Oleh karena itu, Presiden menyebut bahwa akar tantangan sektor ini adalah bagaimana mengubah budaya dan reputasi di kalangan generasi muda.
“Apakah sebuah industri itu merupakan simbol daripada inovasi? Apakah industri itu menjadi simbol dari terobosan-terobosan yang membawa masyarakat ke masa depan yang lebih baik? Atau apa industri itu juga merupakan simbol dari pencemaran atau kerakusan?” ujarnya.
Sebab itu, Presiden Jokowi mengingatkan apabila pelaku industri migas saat ini maupun jajaran menteri terkait tidak berhasil mengubah budaya dan reputasi yang ada selama ini, maka dipastikan generasi muda tidak akan lagi tertarik masuk ke sektor migas.
Turut mendampingi Presiden dalam acara ini, diantaranya adalah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (har)