SURAKARTA (Bisnis Jakarta) – Setelah melewati tahapan ujicoba dan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, KA Bandara Adi Soemarmo diresmikan pengoperasian melayani lintas Solo – Yogyakarta – Kutoarjo, Kamis (17/5). KA Solo Ekspres diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan Dirut PT KAI Edi Sukmoro.
Pengoperasian KA Bandara Adi Soemarmo untuk sementara waktu menjadi KA Solo Ekspres ini, adalah untuk memenuhi animo calon penumpang KA yang cukup tinggi pada lintas Solo – Yogyakarta – Kutoarjo. Seperti diketahui, pada lintas ini, masyarakat pengguna jasa KA menggunakan KA Prambanan Ekspres (Prameks) untuk melakukan perjalanan.
KA Prameks ini juga menjadi KA komuter, walaupun sarananya tidak sama dengan KA komuter di Jabodetabek, KA Prameks sarananya KRDE sedangkan di Wilayah Jabodetabek KA yang digunakan adalah KRL.
KA Solo Ekspres akan melayani penumpang dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Kutoarjo PP, melalui Stasiun Purwosari, Stasiun Klaten, Stasiun Maguwo, Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Wates. Untuk operasional KA Solo Ekspres, disiapkan 4 jadwal perjalanan KA berangkat dari Stasiun Solo Balapan setiap pukul 08.40 WIB dan 15.40 WIB serta keberangkatan dari Stasiun Kutoarjo pada pukul 11.15 WIB dan 18.25 WIB.
Besaran tarif KA yang ditetapkan operator berlaku parsial, untuk rute Stasiun Solo Balapan – Stasiun Kutoarjo PP berlaku tarif sebesar Rp 40.000,-, sedangkan untuk rute Stasiun Solo Balapan – Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Yogyakarta – Stasiun Kutoarjo berlaku tarif sebesar Rp 30.000,-.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri menyampaikan bahwa tarif yang ditetapkan ini sebanding dengan fasilitas dan kenyamanan yang diperoleh penumpang. “Satu rangkaian KA Solo Ekspres ini terdiri atas 4 kereta dengan kapasitas angkut sebanyak 393 penumpang. Memang ada perbedaan tarif, karena KA Solo Ekspres ini dilengkapi dengan pendingin udara, layar TV LED untuk hiburan dan juga memberikan informasi posisi kereta, dilengkapi bagasi khusus untuk menempatkan barang bawaan penumpang, di bangku penumpang juga terdapat pengisi daya ponsel (charging port) dan tempat duduk khusus bagi penyandang disabilitas,” katanya.
Saat ini, Kementerian Perhubungan masih terus bekerja untuk menyelesaikan pembangunan Jalur KA menuju Bandara Adi Soemarmo. Direncanakan pada akhir tahun 2018 ini, konstruksi Jalur KA ini sudah selesai. Sehingga pada awal tahun 2019 diperkirakan sudah bisa dioperasikan untuk pelayanan KA Bandara Adi Soemarmo. Kementerian Perhubungan juga melaksanakan pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa total sepanjang 276,8 Km yang ditargetkan selesai konstruksi dan diresmikan pengoperasiannya di akhir tahun 2018 ini.
Dengan pengoperasian tahap awal KA Solo Ekspres ini, maksudnya adalah menumbuhkan minat masyarakat menggunakan kereta api. Sehingga, apabila nanti sudah resmi beroperasi menjadi KA Bandara Adi Soemarmo, animo masyarakat di Wilayah Solo, Yogyakarta dan Kutoarjo. Kereta ini nantinya akan dikoneksikan sampai bandara Adi Sumarmo yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. (son)