Dalam upaya mendorong aksesibilitas transportasi menuju Pulau Karimunjawa yang terletak di Kabupaten Jepara, Jateng sebagai destinasi wisata yang sangat diminati wisman, Menhub Budi Karya Sumadi menargetkan pengembangan Bandara Dewadaru selesai di tahun 2022.
Usai meninjau Bandara Dewadaru, Sabtu (11/1), Menhub mengatakan, dengan adanya perpanjangan runway nantinya akan dapat menambah frekuensi penerbangan dari dan menuju Pulau Karimunjawa. Saat ini hanya terdapat satu maskapai yaitu Wings Air yang melayani secara reguler tiga kali dalam seminggu dimana tingkat keterisian penumpangnya sudah 100 persen.
Ditambahkan Menhub, saat ini dengan panjang runway yang ada yaitu 1200 meter, pesawat ATR-72 dari maskapai Wings Air tidak dapat mengangkut penumpang dengan kapasitas maksimal demi pemenuhan aspek keselamatan. "Nanti pada saat bandara ini runwaynya 1600 meter kita akan tingkatkan pergerakan pesawat terutama dari Semarang," katanya.
Selain menambah kapasitas, Menhub mengatakan, membuka kesempatan untuk adanya penambahan rute baru menuju Pulau Karimunjawa. "Misalnya bisa dari Bandara Kulonprogo ke Karimunjawa. Ini akan jadi kombinasi pariwisata yang baik dengan Borobudur,” ungkap Menhub.
Ditambahkan Menhub, terkait perluasan terminal Bandara Dewadaru ini diperlukan anggaran Rp 20-30 milyar, sedangkan untuk terminal pihaknya akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 30-40 milyar.
Selain mengembangkan bandara, Menhub menyebut, akan mengembangkan angkutan darat dan laut di Pulau Karimunjawa. Secara khusus untuk angkutan darat Menhub akan membuka peluang swasta dengan menerapkan skema buy the service. Untuk itu Menhub meminta kepada Pemda setempat memetakan rute bus yang nantinya akan melayani.
Terkait angkutan laut, diakui Menhub saat ini pelayanan di Pulau Karimunjawa sudah cukup baik. Sudah ada tiga operator yang melayani penyeberangan dari dan ke Pulau Karimunjawa yaitu Pelni, ASDP, dan operator swasta secara komersial.
Turut mendampingi Menhub dalam kunjungan kerja ini Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti, Direktur Bandar Udara Praminto Hadi, Kepala Bandara Dewadaru Yoga Komala, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (son)