
Program eMpowering Youths Across Asean mengumpulkan 100 pemuda untuk mengembangkan dan menjalankan proyek kemasyarakatan yang dapat memberikan dampak konkrit secara jangka panjang, baik dalam aspek sosial maupun ekonomi. Penandatangan proyek dilakukan di Sekretariat Asean Jakarta, Rabu (8/8).
Penandatangan kerjasama dilakukan Maybank Foundation dan ASEAN Foundation yang diwakili CEO of Maybank Foundation, Shahril Azuar Jimin sementara ASEAN Foundation diwakili Executive Director, Elaine Tan.
Shahril mengatakan, program ini menyediakan dana sebesar USD200.000 untuk memulai kegiatan komunitas yang dapat mengurangi kemiskinan dan memberdayakan masyarakat Asean.
Diantaranya, kata Shahril, inisiatif ini akan memainkan peran yang penting dalam mendukung pencapaian tujuan yang ditetapkan Asean Socio-Cultural Community Blueprint 2025 dan United Nations Sustainable Development Goals.
Pada tahap awal, kata dia,
seluruh pemuda disebar ke komunitas tertentu di Kamboja, Indonesia dan Malaysia untuk memulai proyek kemasyarakatan dengan fokus pada empat bidang khusus, yakni Pemberdayaan Komunitas, Seni dan Budaya, Keanekaragaman Lingkungan dan Pendidikan.
Elaine Tan mengatakan, program eMpowering Youths Across Asean merupakan platform yang tepat bagi para pemuda untuk belajar menghadapi tantangan di masyarakat Asean dan menyediakan keterampilan dan perlengkapan kepada mereka untuk memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat Asean.
Diantara proyek komunitas yang dilaksanakan, kata Elaine Tan. yaitu penanaman 100 pohon pewarna untuk tenun sutera ramah lingkungan di Takeo, dan 1.016 pohon bakau di Kampot, Kamboja sebagai bagian dari proyek pariwisata berwawasan lingkungan, 9,245 kg sampah dikumpulkan, sebuah pusat pelatihan untuk pemuda didirikan dan 47 guru dilengkapi dengan alat bantu mengajar yang baru di Battambang, Kamboja dan lima filter air permanen dengan kapasitas 200 liter per barel dibangun dekat sungai di Sumedang, Indonesia.
Pada akhirnya, jelas Elaine Tan 17.827 orang terkena dampak positif sementara lebih dari 19 lembaga swadaya masyarakat (LSM), mitra dan stakeholder lain terlibat dalam proyek komunitas ini. (son)