
Dalam rangka mudik Lebaran, Damri menawarkan beberapa opsi kepada pemudik untuk berlebaran di kampung masing-masing, diantaranya bus reguler dengan total armada sebanyak 192 unit, 4.247 ritase dan target penumpang sebanyak 103.203 orang.
Selain itu ada juga bus bantuan dwngan total armada sebanyak 150 unit, 1.047 ritase engan target penumpang sebanyak 23.071 orang. Serta Damri lokal dengan armada sebanyak 166 unit, 4417 ritase dan target penumpang sebanyak 111.763 penumpang.
Sedangkan mudik bersama BUMN, Damri sebagai penyedia layanan transportasi bersinergi mudik bersama 40 BUMN, dengan menyediakan 843 armada dengan target 42.552 penumpang, dimana 525 armada diantaranya dipeegunakan oleh PT Jasa Raharja. "Damri sendiri targetkan pemudik gratis sebanyak 300 orang, menggunakan tujuh armada," kata Dirut PT Damri Setia N. Milatia Moemin saat buka puasa di Jakarta, Rabu (23/5).
Sementara untuk menjaga kualaitas layanan, Milatia mengatakan, Damri akan menerapkan sistem pelaksanaan monitoring secara digital yaitu menitoring posisi armada melalui akses GPS pada armada dan pengemudi bus, mengawasi jadwal keberangkatan, serta koordinasi dengan koordinator lapangan. "Kita juga akan melakukan tes urine, pemeriksan administrasi terhadap pengemudi sebelum menjalankan tugas," kata Milatia.
Terkait kinerja, Milatia mengatakan, keuntungan Damri tahun lalu naik lebih dari 300 persen. Tanpa menjelaskan nominal keuntungan, Milatia memastikan keuntungan yang diperoleh diantranya untuk revitalisasi armada serta memperluas jaringan di daerah-daerah.
Bahkan, kata dia, dalam waktu dekat Damri akan mengakomodir layanan di sejumlah bandara baru, seperti di Bandara Kertajati, Yagyakarta Internasional Airport, dan Bandara di Samarinda. (son)