PDIP Masih Teratas, PKPI Diurut Terakhir

JAKARTA (Bisnisjakarta)-
Ruang pusat informasi masyarakat terkait perhitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2019 secara real count terus mengalami perubahan seiring pergerakan perolehan suara masing-masing dari 16 partai politik peserta Pemilu Serentak 2019.

Terdapat dua layar lebar yang menampilkan persentase perolehan suara untuk Pemilu Presiden (pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) di ruang yang berada di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat itu.

Hingga pukul 17:15 WIB,  Senin sore (22/4), layar yang menampilkan persentase perolehan suara untuk pemilu legislatif telah masuk penghitungan suara dari 48.499 tempat pemungutan suara (TPS) atau 5.96287% dari total TPS yang ada sebanyak 813.350 TPS.

Dari penghitungan sementara real count tersebut, PDI Perjuangan unggul dengan 19,73 %, diikuti Partai Golkar 13,98 %, lalu Partai Gerindra 11,3%. Kemudian Partai Nasdem 9,79%, PKS 8,09%, PKB 8,03%, Partai Demokrat 7,83%,  PAN 6,89% dan PPP meraih 4,12% suara.

Sembilan partai politik tersebut merupakan partai politik peserta Pemilu Serentak 2019 yang berhasil memperoleh suara sah melebihi 4 persen untuk bisa memiliki kursi di parlemen. Untuk diketahui dalam Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum disyaratkan adanya ketentuan Parliamentary Threshold (PT) sebesar 4 persen yaitu ambang batas perolehan suara bagi parpol untuk bisa memiliki kursi di parlemen.

Sedangkan tujuh partai politik lainnya memperoleh suara di bawah 4 persen yaitu Partai Perindo dengan perolehan suara 2,71%, PSI 2,06%, Partai Berkarya 2,09%, Partai Hanura 1,52%, PBB 0,99%, Partai Garuda 0,53% dan terakhir PKPI 0,34%.

Pemilu Legislatif digelar untuk memilih calon anggota legislatif terpilih yang berhak duduk sebagai anggota legislatif di tingkat nasional (DPR RI), di tingkat provinsi (DPRD provinsi) dan di tingkat kabupaten/kota (DPRD kabupaten/kota).

Sementara untuk pemilu presiden hingga pukul 17.45 WIB kemarin, telah masuk penghitungan suara dari 134.395 tempat pemungutan suara (TPS) atau 16.52364% dari total TPS yang ada sebanyak 813.350 TPS.

Hasilnya pasagan calon presiden dan calon wakil presiden niomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin (jokowi-Ma'ruf) unggul dengan perolehan suara sebanyak 14.002.776 atau 54,95 %, sedangkan rivalnya Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) memperoleh suara sebanyak 11.482.128 atau 45,05%.

Selain dapat memantau secara langsung pergerakan perolehan suara di Gedung KPU tersebut, masyarakat juga bisa mengakses secara langsung perolehan suara pilpres dan pileg melalui situs resmi KPU di www.kpu.go.id.

Sesuai dengan tahapan pemilu, rekapitulasi penghitungan suara dimulai sejak tanggal 18 April hingga 22 Mei 2019. Proses rekapitulasi suara dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS), kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan Nasional.

Demo KPU

Sementara itu, puluhan orang yang menamakan diri Aliansi Muslim Indonesia (AMI) menggelar demo di depan KPU RI. Para pengunjuk rasa menuntut KPU netral karena ada dugaan anggota KPU disusupi oleh oknum yang memiliki hubungan dengan pihak BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Perlu kami ingatkan kepada saudara Arief Budiman, perhitungan suara mulai tanggal 17 hingga saat ini belum selesai. Maka kami ingatkan kepada Arief Budiman agar tetap netral karena masyarakat Republik Indonesia akan percaya pada KPU," kata salah satu orator demo di depan Gedung KPU.

Para pengunjuk rasa mempersoalkan hubungan kakak-adik antara Anggota KPU RI, Ilham Saputra dengan Tim Komunikasi BPN, Yuga Aden. (har)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button