
MEDAN (Bisnis Jakarta)-
Dihadapan mahasiswa baru yang berjumlah sekitar 450 orang, Dr. Wendi, memberikan kuliah umum berjudul Preparing Mindset for Education in Industrial Revolution 4.0 Era, di mana antusiasme para mahasiswa akan kuliah ini begitu terlihat, dibuktikan dengan banyaknya tanya jawab yang dilontarkan oleh mahasiswa IT Del. “Kuliah ini bertujuan agar mahasiswa baru Del dan pemuda pada umumnya dapat berpikir kritis serta mengikuti perkembangan dunia medsos sesuai dengan jaman industri 4.0. Perkembangan industri 4.0 era zaman melanial adalah merupakan tantangan dan kesempatan bukan penambah pengangguran,” ujar Dr. Wendi.
Sebelumnyan Menristek Dikti Mohammad Nasir menyampaikan, startup di Indonesia didominasi oleh hasil pemikiran anak muda. Sebagai negara besar yang berpenduduk ke empat terbesar di dunia, Indonesia seharusnya dapat memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang ada. “Memaksimalkan potensi SDM, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Dalam era revolusi 4.0, masa depan bangsa Indonesia bertumpu pada anak muda. Kreativitas dan inovasi anak muda akan melahirkan berbagai sumber ekonomi baru,” imbuh Menteri.
Menyikapi pernyataan Menteri, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph Donovan, menyampaikan dukungannya untuk pemuda Indonesia agar tetap berkontribusi pada ekonomi global. “Indonesia berada di pihak yang sangat strategis pada bidang pendidikan maupun ekonomi. Banyaknya inovasi yang dimiliki oleh Indonesia merupakan sumper yang kuat untuk masa depan dan perekonomiannya,” tegasnya.
Mengutip ujaran Dubes Amerika, Dr. Wendi, menyampaikan Dubes Amerika juga menyinggung mengenai Kesiapan Indonesia dalam Revolusi Industri 4.0 dimana Amerika sebagai negara dengan dana riset yang besar bisa berkolaborasi dengan perusahaan start-up dari Indonesia. “Sekarang Indonesia baru memiliki 4 perusahaan start-up berbasis IT yang sudah mencapai status Unicorn yaitu GoJek, Traveloka, Tokopedia dan BukaLapak,” kutipnya.
Dalam kesempatan ini, Rektor Institut Teknologi Del, Prof. Ir. Togar Simatupang, M.Tech. Ph.D., menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada UBL atas kerjasama yang telah dijalin selama ini, termasuk mengenai Kuliah Umum yang telah berlangsung. Secara simbolis, Prof. Togar, mengapresiasi UBL dengan pemberian ulos kepada Dr. Wendi.
Selain itu, kesempatan ini juga menyepakati lebih lanjut mengenai kerjasama antar kedua belah pihak dalam beberapa bidang. Termasuk pertukaran dosen, kerjasama penelitian serta pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Universitas Budi Luhur di kawasan sekitar Danau Toba dan Balige.
Delegasi UBL selain Deputi Dr. Wendi turut hadir Direktur Kerjasama, AMB Sunten Z Manurung, S.H., di mana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, yang juga Pembina Yayasan Del, Luhut Binsar Panjaitan, turut memeriahkan wisuda sarjana di tahun 2018 ini. (son)