
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut menyaksikan penandatanganan Serah Terima Hibah Kapal Pelayaran Rakyat Pembangunan Tahun Anggaran 2018 dari Kementerian Perhubungan (Ditjen Perhubungan Laut) kepada sembilan pemerintah daerah di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (15/4).
Adapun provinsi dan kota yang menerima hibah kapal Pelra tersebut yaitu Pemerintah Daerah Prov. Lampung, Kota Bengkulu, Kota Bima (Nusa Tenggara Barat), Kab. Kampar (Provinsi Riau), Pesisir Barat Lampung, Kab. Kayong Utara (Kalimantan Barat), Kab. Mesuji (Provinsi Lampung), Kota Pariaman (Provinsi Sumatera Barat), Kab. Mamuju (Provinsi Sulawesi Barat). "Rata-rata Pemda yang menerima kapal Pelra ini akan memanfaatkan sebagai angkutan penumpang dan wisata. Safety kapal pelra juga sudah baik," ujar Menhub.
Pengadaan kapal Pelra ini, menurut Menhub dilakukan agar konektivitas bagi masyarakat meningkat namun tetap memperhatikan aspek kearifan lokal dan pelayaran rakyat. "Kapal Pelra ini desainnya seperti kapal pinisi. Namun demikian, kami tetap ingin agar kapal Pelra selanjutnya memiliki pengembangan agar dari segi desain lebih efisien, berdaya guna, lebih memiliki daya tahan, dan utilisasi," jelas Menhub.
Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo mengatakan, 94 kapal Pelra telah dibangun untuk tahun anggaran 2018. "Tahun 2018 sudah diserahkan 24 unit kapal (pembangunan Tahun Anggaran 2017), tahun ini diserahkan 32 unit kapal dan simbolis diserahkan 12 kapal. Tahun depan, rencananya kami akan membangun 50 unit kapal," papar Dirjen Agus.
Lebih lanjut, Dirjen Agus menyampaikan bahwa kapal Pelra yang dihibahkan tersebut dapat menampung 24 penumpang, mengangkut barang hingga 20 ton, dan memiliki kecepatan 9 knot. Dirinya berharap kapal Pelra tersebut dapat mendukung konektivitas di daerah-daerah dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya di daerah masing-masing. (son)