
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmavati Puspayoga menegaskan pentingnya kesetaraan gender di berbagai bidang. Hak perempuan tetap sama dengan laki-laki untuk maju meskipun dalam keluarga berperan sebagai pendamping suami.
Penegasan disampaikan Bintang Puspayoga menjawab pertanyaan tentang perhatian publik atas pernyataan Jenderal Pol. Idham Azis saat pelantikan sebagai Kapolri yang meminta isterinya hanya mengurus urusan dapur, sumur, dan kasur saja. "Itu bisa dimulai dari awal, mungkin ya. jika sekarang kita harus berpikir ke depan bagaimana kesetaraan gender yang dapat diwujudkan," kata Bintang Puspayoga di Jakarta, Minggu (3/11).
Bersama Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengikuti acara Gerak Jalan Kerukunan yang diselenggarakan oleh Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI). Gerak jalan Kerukunan diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-55 Parisadha Buddha Dharma NSI.
Menurutnya, Kementerian PPPA mengusung lima target sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mengangkat derajat perempuan. Yaitu pertama, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan. Kedua, peningkatan peran ibu dalam pendidikan anak. Ketiga, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Keempat, penurunan pekerja anak. Kelima, pencegahan perkawinan anak. "Ke depan, bagaimana kita bisa memberdayakan perempuan tidak hanya urusan domestik saja, tetapi bisa jadi penopang keluarga dalam bidang ekonomi," ujar dia.
Bintang Puspayoga berharap seluruh instansi terkait dapat mendukung dan membantu program prioritas Kementerian PPPA tersebut. "Mudah-mudahan. Kami minta kerja sama dengan teman-teman semua ya, mohon kami dibantu," ucapnya.
Gerak Jalan Kerukunan dimulai dari depan Kantor Kementerian Agama RI Jalan M.H. Thamrin pukul 06.00 WIB, menuju Patung Kuda di depan Gedung Indosat, lalu berputar balik menuju Bundaran HI, dan berputar balik kembali ke depan Kantor Kementerian Agama RI Jalan M.H. Thamrin. (har)