Roker, Mulai Beradaptasi Dengan Kebiasaan Baru

JAKARTA (Bisnisjakarta)-
Hari ini, situasi di sejumlah stasiun terpantau lancar dan pengguna KRL alias rombongan kereta (roker) semakin tertib mengikuti aturan dan protokol kesehatan. Situasi serupa sudah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir dan mengindikasikan pengguna KRL mulai dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam menggunakan transportasi.

Di stasiun-stasiun yang rutin dipadati pengguna terutama pada Senin pagi seperti Bogor dan Bojonggede terdapat peningkatan jumlah pengguna meksipun secara keseluruhan volume pengguna KRL pada pagi hari ini tidak jauh berbeda dengan Senin pekan lalu.

Di Stasiun Bogor misalnya, hingga pukul 08.00 tercatat 8.035 pengguna telah menggunakan jasa KRL, naik 8% dibandingkan pekan lalu. Kenaikan volume pengguna sebesar 7% terjadi di Stasiun Citayam dimana pagi ini tercatat 7.808 pengguna naik dari stasiun ini.

Sementara Stasiun Bojonggede pagi ini telah melayani 7.717 pengguna, relatif serupa dengan Senin pekan lalu pada kurun waktu yang sama dimana stasiun ini melayani 7.740 pengguna.

Secara total, jumlah pengguna KRL hingga pukul 08.00 WIB pada Senin (27/7) ini tercatat 111.626 atau naik 1% dibandingkan Senin 20 Juli lalu.

Antrean pengguna di sejumlah stasiun juga berjalan tertib. Di Stasiun Bogor, Cilebut, Rangkasbitung dan Bekasi antrean pada pukul 08:00 WIB ini telah terurai. Antrean penyekatan pengguna di Stasiun Bogor hanya terdapat selepas masuk gate tiket elektronik di selasar dan area penyebrangan pengguna menuju ke peron.

Namun di Stasiun Bojonggede hingga pukul 08:00 masih terdapat antrean untuk penyekatan pengguna sebelum masuk gate tiket elektronik stasiun.

Lancarnya situasi pada pagi hari ini tidak lepas dari peran serta para pengguna yang perlahan-lahan telah mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru, frekuensi perjalanan kereta yang optimal, dan didukung bantuan bus gratis dari penerintah yang tersebar di stasiun-stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi.

PT KCI selalu aktif melayani penggunanya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat diantaranya menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh saat akan naik KRL, pembatasan pengguna di dalam KRL, menjaga jarak saat di stasiun dan KRL, serta penyediaan wastafel tambahan sebagai fasilitas untuk mencuci tangan.
Kebersihan stasiun dan kereta juga rutin dijaga dengan pembersihan berkala selama beroperasi maupun seusai jam operasional layanan KRL. (son)

 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button