Jakarta, 27/3 (Bisnis Jakarta) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak menguat sebesar 29 poin menjadi Rp13.704 dibanding posisi sebelumnya Rp13.733 per dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa masih kuatnya optimisme pelaku pasar terhadap ekonomi Indonesia membuat laju mata uang rupiah terapresiasi terhadap dolar AS.
“Kondisi dalam negeri yang positif itu memberi harapan kenaikan lebih lanjut bagi rupiah,” kata Reza.
Ia menambahkan bahwa pergerakan rupiah juga memanfaatkan pelemahan dolar AS terhadap yen Jepang setelah pasar merespon potensi meredanya kekhawatiran terjadinya perang dagang AS-Tiongkok.
“Pergerakan positif rupiah diharapkan dapat membuka peluang kenaikan kembali seiring masih adanya sentimen dari pelemahan dolar AS di pasar global,” katanya.
sementara itu, analis Monex Investindo Futures Faisyal menambahkan bahwa kajian/ outlook untuk pulihnya minat investor terhadap aset berisiko mulai menguat di tengah adanya pernyataan dari Perdana Menteri Tiongkok dengan membuka negosiasi-negosiasi sehingga memberi akses mudah bagi para pengusaha.
“Meredanya kekhawatiran investor terhadap risiko perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta harga komoditas yang stabil menjadi katalis positif bagi pergerakan rupah,” kata Faisyal. (ant)