
TANGSEL (Bisnis Jakarta) – Aktifitas proyek jalan tol Serpong – Cinere di jalan raya padjajaran, pamulang Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini masih terus berjalan. Padahal sebelumnya dijanjikan aktifitas akan dihentikan sementara pasca aksi demo aktifis lingkungan hidup yang memprotes proyek tol tersebut telah mencaplok garis sepadan situ sasak. “Pemkot Tangsel dan PT CSJ (Cinere Serpong Jaya) sudah melakukan pembohongan publik. Ini menunjukan mereka memang gak punya komitmen,” ungkap Sekjen OKP Ganespa, Bayu Agus Purnomo kemarin.
Lebih lanjut Bayu mengatakan, lima poin tanggapan yang telah dilayangkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangsel tidak resmi lantaran tanpa tercantum kop surat serta tanda tangan pejabat berwenang.
OKP Ganespa, lanjutnya, tak menampik bahwa proyek Tol Cinere Serpong telah tertuang di Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah RTRW Tangsel. “Tapi yang berbeda adalah jalur tol yang dibangun tidak sesuai dengan apa yg direncanakan. Lihat saja gambar di bawah,” imbuhnya.
Bayu menambahkan, dokumen amdal yang telah diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup LH Tahun 2008 dianggap telah kedauluasa dan wajib diperbarui. Ketentuan itu telah diamanatkan serta diatur oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup. Dimana dokumen amdal dianggap sudah tidak berlaku apabila dalam jangka waktu tiga tahun tidak ada proses pembangunan. “Kami sudah melayangkan surat resmi ke Ibu Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan) setelah aksi demo pertama,” tandasnya.
Langkah itu ditempuh atas rekomendasi pejabat dari Kementerian LH dan Kehutanan saat OKP Ganespa melakukan audiensi. Surat resmi pengaduan harus ditujukan langsung kepada Menteri Siti Nurbaya. “Dan anehnya lagi kalaupun Pemkot Tangsel dan CSJ ngaku sudah ada kenapa ketika pertemuan tidak berani memperlihatkan dokumen apapun,” cetusnya.
Pantauan di lapangan, kegiatan PT Waskita selaku kontraktor pelaksana masih tetap berjalan normal. Alat berat masih mengali serta menguruk tanah, serta sejumlah pekerja tampak sibuk mengerjakan tiang pancang. (nov)