
TANGSEL (Bisnis Jakarta) – Sepanjang tahun 2018, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada sebanyak 40 kasus kebarakan. Dimana lima kasus diantaranya terjadi pada saat libur lebaran. “Lima kasus kebakaran saat lebaran Yakni terdiri 3 rumah tinggal, satu rumah makan dan satu bus Mayasari Bakti Nopol B 7266 VB,” ungkap Kepala Dinas Damkar Kota Tangsel, Uci Sanusi.
Lebih lanjut Uci mengatakan, total kerugian akibat peristiwa amukan si jago merah tersebut mencapai hingga Rp230 juta. Adapun penyebab kebakaran dipicu dari korsleting listrik, gas bocor hingga pembakaran sampah yang merembet ke rumah warga. “Selama libur lebaran, ada lima kasus kebakaran,” imbuhnya.
Perkiraan total kerugian sebesar Rp 230 juta, meliputi kebakaran rumah di Pondok Aren sebesar Rp 40 juta, Rumah makan Rp 50 Juta, rumah di pamulang Rp 20 juta dan kebakaran bus Rp110 juta. “Sejak Januari-Juni 2018, ada sekitar 35 kasus jadi kalau ditambah dengan bulan Juni. Totalnya mencapai 40,” pungkasnya. (nov)