
JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Tujuh tower Wisma Atlet Kemayoran telah rampung dibangun. Berikutnya tinggal penataan landskapnya. Terkait uji coba Asian Games 2018 beberapa cabang olahraga di Gelora Bung Karno, Februari 2018, Wisma Atlet Kemayoran akan mulai dipergunakan. Untuk itu, dua dari tujuh tower yang ada akan dipakai.
Wisma Atlet Kemayoran saat ini sudah dalam kondisi siap untuk menerima duta bangsa-bangsa Asia. “Untuk towernya kesemuanya sudah 100 persen selesai. Tinggal lanscapingnya yang Desember ini rampung,” kata Direktur Utama PPK Kemayoran Dwi Nugroho dalam temu wartawan, Rabu (29/11) siang.
Jika dalam uji coba ini hanya akan menampung 2.000 orang, pada puncak Asian Games 2018 yang dibuka resmi Presiden Joko Widodo 8 Agustus 2018 mendatang, Wisma Atlet akan ditempati 15 ribu atlet dan ofisial. Dalam Asian Games nanti di JIExpo – yang masih masuk wilayah PPK Kemayoran – akan dipertandingkan sepuluh cabor antara lain Kabadi, Taekwondo, Karate, Senam, Angkat Besi/Angkat Berat.
Selain di JIExpo, para atlet yang ada di Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) akan bertanding untuk cabor Jetski, Layar), Pulomas (berkuda equestrian), Rawamangun (balap sepeda), Gedung Britama Kelapa Gading (basket).
Satu unit Wisma Atlet 36 meter per segi, dengan 2 kamar tidur yang terdiri dari double tempat tidur, single tempat tidur. Untuk atlet cabang tertentu seperti basket atau voli karena tubuhnya lebih tinggi tempat tidurnya lebih besar. Ada juga Air Conditioning (AC), pemanas air, pantry. Di dalam komplek terdapat Dining Hall yang bisa menampung 3.000 atlet.
“Wisma Atlet Kemayoran ini sesuai standar internasional berdasarkan persetujuan Dewan Olimpiade Asia (OCA/Olympic Committee Asian). Tidak berbeda dengan Wisma Atlet di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Standarnya sesuai hotel bintang tiga,” ujar Dwi Nugroho.
Kemayoran juga memiliki Kawasan Hijau dengan Hutan Kota beserta Danau Kota seluas 22 hektar, termasuk lapangan golf. Dengan lapangan hijau terbuka, sisi utara Kemayoran tidak mengalami banjir.
Dalam pelaksanaan even Asian Games, sarana pendukung di kawasan ini menurut Dwi Nugroho sangat mencukupi, antara lain adanya Rumah Sakit Mitra Kemayoran dan RS Hermina yang bisa dijadikan rujukan jika ditemui masalah kesehatan pada saat pelaksanaan pertandingan nantinya. (grd)