
16 partai politik (parpol) nasional peserta pemilu 2019 telah menyampaikan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Di antara partai-partai yang sudah menyerahkan LPPDK, PDIP menjadi partai dengan penerimaan dana terbesar, yakni Rp 345,02 miliar. Sedangkan LPPDK yang dilaporkan Partai Golkar sebesar Rp 307 miliar, Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebesar Rp 259 miliar, LPPDK Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rp 150 miliar, kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar Rp 142 miliar, dan dana kampanye yang dilaporkan Partai Gerindra sebesar Rp 134,7 miliar. Laporan dana kampanye seluruh wilayah itu ditutup pukul 18.00 WIB kepada KPU di Jakarta Pusat, Kamis (2/5).
Anggota Bidang Kaderisasi Partai Golkar Imran mengatakan sebagian besar dana kempanye partainya dihabiskan untuk pembiayaan kampanye calon anggota legislatif. "Ada sisa anggaran itu sekitar Rp 200 juta dari Rp 307 miliar. Pengeluaran terbesar itu di caleg, caleg itu (pengeluaran) totalnya Rp 235 miliar," kata Imran.
Sementara itu, Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono mengatakan total jumlah dana kampanye partainya mencapai 134,7 miliar terdiri dari sumbangan Partai Gerindra Rp 1 miliar atau 1 persen dari total sumbangan, sisanya dari kampanye caleg DPR RI Rp 133.7 miliar atau 99 persen.
Thomas menjelaskan mayoritas dana kampanye tersebut digunakan untuk kebutuhan alat peraga kampanye (APK) sebesar Rp 97.7 miliar (72,52%) dari total dana kampanye. "Nanti akan diaudit selama sebulan oleh auditor publik dan dalam hal itu kita akan bekerja sama dengan auditor publik," kata Thomas.
Mengenai sumbangan dari caleg, menurutnya bervariatif tergantung aktivitas kampanyenya. Ada yang tak menyumbang sebanyak 132 caleg dan menyetor di bawah Rp 500 juta 366 caleg. Lalu ada Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar sebanyak 45 caleg, dan di atas Rp 1 miliar berjumlah 32 caleg. "Variatif tergantung dapil. Uang saksi tidak masuk," ucap Thomas.
Adapun PDIP menyerahkan LPPDK Pemilu 2019 sebesar Rp 345,02 miliar. Penyerahan laporan disampaikan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey dan Rudianto Tjen. "Kami PDI Perjuangan laporan awal dana kampanye kita sebesar Rp 106.750.833.809, sampai hari ini total penerimaan dan pembiayaan kita itu sebesar Rp 345.025.077.816," kata Olly.
Olly mengungkapkan sumbangan terbesar dari para caleg, begitupun pengeluaran. Menurut Gubernur Sulawesi Utara ini, tiap caleg rata-rata mengeluarkan dana kampanye sebesar Rp 4 milliar. "Beberapa caleg PDIP rata-rata pengeluarannya hampir Rp 5 miliar misalnya dari Deddy Sitorus ini pengeluarannya Rp 4.831.000.000, ada Pak Rano Karno juga," ucapnya.
Pengeluaran terbesar lainnya adalah untuk APK dan sisanya untuk sosialisasi. Jumlah pengeluarannya mencapai 10 persen dari total dana kampanye yang terkumpul. (har)