
BOGOR (Bisnis Jakarta) – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dijadwalkan akan menyampaikan orasi kuliah umum dalam sidang terbuka, tentang Masa depan pertanian Indonesia, di Gedung Grawida Wisuda, kampus IPB Dramaga Bogor. Rabu, (06/09/17).
Kapala Bidang Hukum dan Kehumasan IPB, Ir. Yatri Indah Kusumastuti dalam keterangan presnaya, Selasa, (05/09/17), menyampaikan bahwa kedatangan Presiden Jokowi bersama rombongan di kampus Rakyat Institut Pertanian Bogor tersebut dalam rangka mengisi kuliah umum siding terbuka, Diesnatalis IPB ke-54 tahun 2017. “Bapak Presiden akan menyampaikan orasinya, tentang Masa depan pertanian Indonesia di IPB pada pukul 08.45-10 WIB,” terang Yatri.
Dijelaskan, materi tentang masa depan pertanian Indonesia oleh presiden ini tentu sejalan dengan tema besar yang diusung dalam kegiatan Diesnatalis IPB ke-54 tahun ini, yakni ‘Pengarus Tamaan Pertanian Untuk Kedaulatan Pangan Indonesia’. Melalui tema tersebut diharapkan mamapu mendorong pihak terkait, para pemangku kebijakan agar lebih perduli dan focus menjadikan isu-isu pertanian dan pangan, dalam mentukan arah dan kebijakan pembangunan nasional. “Isu pertanian dan ketahanan pangan ini memang sangat serius dihadapi setiap Negara, termasuk Indonesia. Untuk itu besok pagi para mahasiswa, dosen dan peneliti di IPB berkesempatan langsung bertanya kepada presiden, terkait isu-isu dan arah kebijakan dibidang pertanian itu,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo, selain akan menyampaikan orasinya, dihadapan ribuan mahasiswa dan dosen IPB, pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan menyarahkan bantuan berupa benih bibit padi baru kulaitas unggul (IPB-S3) kepada sejumlah perwakilan kelompok tani Indoensia. “Benih padi unggul IPB-S3 itu merupakan jenis padi baru hasil karya dan inovasi para peneliti di kampus IPB. Jadi dengan diserahkannya benih padi itu oleh Bapak Presiden, tentu ada pesan khusus yang sama-sama kita harapkan mampu meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi padi nasional dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional dan mensejahterakan para petani di Indonesia,” harapan Ir. Yatri.
Padi jenis baru yang diberi nama IPB-S3 hasil penelitian di kampus Pertanian IPB itu, dikalaim selain unggul dari sisi kulaitas maupun kuantitas bulir padi yang dihasilkan dari pada jenis padi lainnya yang saat ini banyak ditanam petani. Padi ini juga dikalaim lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. (bas)