Golkar Pro Bamsoet Ancam Gelar Munas Tandingan

JAKARTA (Bisnisjakarta)-
Suasana menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar semakin memanas. Kubu Golkar Pro Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengancam siap menggelar Munas Golkar tandingan. Pasalnya, persiapan Munas X dinilai sudah tidak lagi kondusif dijadikan sebagai ajang demokrasi pesta memilih pimpinan partai berlambang Pohon Beringin tersebut. "Kami mengajak seluruh DPD Partai Golkar (DPD I dan DPD II) di Indonesia, dan seluruh stakeholders Partai Golkar untuk berinisiatif sekaligus proaktif melakukan penyelamatan tata kelola partai agar Partai Golkar tidak semakin terpuruk," kata Juru Bicara Pendukung Calon Ketua Umum Golkar Bamsoet, Viktus Murin dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (25/11).

Lebih jauh Viktus mengatakan, pihaknya menilai mekanisme penyelenggaraan Munas cenderung telah melanggar peraturan dan AD/ART partai. "Karena dalam proses pembentukan Panitia Munas, para Pengurus DPP (Pengurus Harian dan Pengurus Pleno) yang dicurigai atau diidentikasi sebagai pendukung Bamsoet, dicoret dari kepanitiaan Munas," ungkapnya.

Ketua Tim Media Pro Bamsoet, Cyrillus Kerong menambahkan dukungan untuk Bamsoet sebagai caketum pada Munas Partai Golkar terus mengalir, hingga saat ini sudah 385 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar diklaim telah mendukung Bamsoet. "Dukungan ke Bamsoet hingga saat ini sudah mencapai 385 DPD tingkat I dan II dari 514 DPD tingkat II dan 34 DPD tingkat I," ujarnya.

Soal adanya kesepakatan antara Bamsoet dengan Airlangga Hartarto selaku ketua umum bahwa jabatan Ketua MPR RI yang diberikan kepada Bamsoet merupakan kompensasi bahwa Bamsoet tidak akan mencalonkan diri sebagai Caketum Golkar dan akan mendukung penuh pencalonan kembali Airlangga sebagai Ketua umum Golkar, dibantah para pendukung Bamsoet. "Kalau soal mendukung Airlangga, kami juga mendukung. Tapi bukan mendukung Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar terp;ilih hasil Munas Bali hingga berakhir masa jabatannya, bukan mendukung sebagai Airlangga calon ketua umum," tegas Kerong.

Hingga kini telah muncul empat nama bakal calon ketua umum Partai Golkar, yakni incumbent Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisyam, dan Indra Bambang Utoyo. "Oleh karena itu, kami menolak tegas setiap upaya memunculkan mekanisme aklamasi dan atau calon tunggal ketua umum dalam Munas Partai Golkar," pungkasnya. (har)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button