Bisnisbandung.com – Bukalapak sebagai salah satu market place ternama di Indonesia terus berkomitmen untuk pengembangan usaha mikro di Indonesia.
Terbaru Bukalapak membawa misi pemberdayaan “Dari Mitra untuk Mitra”, platform online-to-offline (O2O) unggulan Bukalapak ini kembali menyelenggarakan kegiatan pendampingan intensif bertajuk Mitra Mentorship Program Batch 5.
Program tersebut diadakan sepanjang 24 Juni-3 Juli 2024 dan melibatkan ratusan pemilik warung serta agen pulsa untuk saling belajar dan mengembangkan bisnis.
Melalui forum daring di grup WhatsApp, program Mentorship kali ini menghadirkan tiga modul pembelajaran dalam lingkungan yang kolaboratif.
Di awal, pembelajaran berfokus pada cara mengenali peluang di balik penjualan produk virtual yang sedang naik daun, seperti pulsa, token listrik, top up digital, dan voucher games.
Penerimaan positif terhadap materi ini dibuktikan dengan antusiasme peserta yang meningkat, sehingga mereka saling membagikan strategi cross-selling untuk mengoptimalkan penjualan.
Selanjutnya, mereka juga belajar terkait kiat membangun komunikasi pelanggan yang efektif.
Keseluruhan materi disampaikan oleh seorang pemilik kios pulsa asal Bekasi, Wahyu Prasetia, yang sukses membesarkan kios pulsanya jadi sentra produk virtual.
Wahyu terpilih sebagai mentor berkat kepiawaiannya mengembangkan pola pikir bertumbuh sebagai pemilik usaha mikro, yang telah menginspirasi pemilik warung dan agen pulsa lainnya.
Semula, ia hanya mendirikan kios pulsa sebagai usaha sampingan sambil bekerja kantoran. Namun, keterbatasan jumlah pelanggan yang datang justru memantik minat Wahyu untuk bergabung dengan Mitra Bukalapak pada tahun 2021.
Wahyu kemudian berhasil menyulap kios pulsanya dengan menjual beragam jenis produk virtual dan layanan finansial, seperti pulsa, paket data, transfer uang, hingga voucher game.
Ia juga berupaya menjaga loyalitas pelanggan lewat kemampuannya mempromosikan produk dan mempersuasi pelanggan.
Menurut Wahyu, keterampilan ini tidak lepas dari peran Komunitas Juwara, yang membantunya menemukan produk digital dan keuangan yang tepat bagi pelanggan melalui riset pasar sederhana.
“Komunitas Juwara juga membantu saya memahami lebih banyak hal terkait strategi penjualan dan komunikasi pelanggan. Setiap produk pasti menemukan pembelinya. Di sini karena banyak kuli bangunan, Kirim Uang jadi fitur yang cukup diminati. Saya tertarik bikin promo kecil-kecilan, transaksi dengan jumlah tertentu bisa tebus token tanpa biaya admin. Dengan keuntungan yang diperoleh, variasi produk di kios semakin berkembang. Bukan hanya produk digital dan keuangan, sekarang ada aksesoris handphone juga,” ungkap Wahyu.
Berkat edukasi dari Komunitas Juwara, kios pulsa “Barokah Cell” miliknya mengalami kenaikan jumlah pelanggan hingga sepuluh kali lipat dan mencapai pendapatan senilai Rp 50 juta per bulan.
Bukan sebatas pemaparan materi dari mentor, Mitra Mentorship Program Batch 5 juga mengajak pemilik warung dan kios pulsa mempraktikkan langsung ilmu yang diterima melalui misi di akhir sesi.
Anti Selviana asal Jakarta Barat, ditetapkan sebagai mentee terbaik karena berhasil menyusun ide dan pesan kreatif dalam mempromosikan fitur produk virtual unggulan seperti Kirim Uang, Voucher Games, dan Top Up Digital.
Transformasi Usaha Lewat Inisiatif Lainnya
Mitra Bukalapak juga terus mengukuhkan komitmennya dalam meningkatkan kapabilitas warung dan agen pulsa menjadi pelaku usaha mikro yang lebih profesional dan tumbuh berkelanjutan lewat acara Spesial Kumpul Juwara (SKJ).
Sebagai wadah berjejaring Mitra yang rutin digelar secara luring, SKJ kembali diadakan di Karawang (30/06) dan diikuti oleh ratusan Mitra.
SKJ kali ini mengajak para pemilik warung dan agen pulsa untuk mengubah tantangan menjadi peluang. Mitra diedukasi untuk mengembangkan penjualan voucher games, sebagai salah satu variasi produk andalan dalam menghadapi persaingan bisnis. Dengan strategi promosi yang tepat seperti bundling dan transaksi berhadiah, penjual berkesempatan mendapat keuntungan tambahan.
Komitmen Mitra Bukalapak dalam membangun semangat kewirausahaan juga tercermin dalam dukungan terhadap aktivitas branding usaha mikro.
Melalui kampanye “Jangan Menyerah”, Mitra dapat meningkatkan eksposur bisnis mereka. Kampanye ini juga sukses membantu para Mitra Bukalapak meningkatkan transaksi mereka. Bahkan kampanye ini berhasil mendorong para Mitra mencapai angka transaksi tertinggi sejak setahun terakhir secara kolektif.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk mempunyai usaha dan memperoleh penghasilan tambahan dengan hanya bermodalkan handphone, meski tanpa toko fisik. Mitra Bukalapak kemudian akan memfasilitasi kebutuhan media promosi mereka dengan pembuatan kartu nama gratis, iklan yang menggunakan foto dan rekaman suara mereka sendiri, serta kesempatan menjadi pencipta konten berbayar. Dengan demikian, kami bisa menghadirkan sumber penghasilan baru yang berkelanjutan bagi para pengusaha mikro seperti warung dan agen pulsa” jelas Gitaditya Witono, AVP Marketing & Partnership Mitra Bukalapak.
Komitmen Mitra Bukalapak untuk terus memberdayakan pelaku usaha mikro diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, menginspirasi lebih banyak pemilik warung dan kios untuk lebih canggih dalam berbisnis. Dengan begitu, mereka tidak hanya mampu bersaing di era digital, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mereka dan komunitas sekitarnya.***