Fakta Menarik di Balik Keberhasilan Bali United Pertahankan Gelar Juara Liga 1

DENPASAR (bisnisjakarta.co.id) – Ada sejumlah fakta menarik yang tercipat di balik keberhasilan Bali United meraih gelar juara Liga 1 untuk kedua kalinya. Pada laga ke-33, Jumat (25/3) malam, di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali United memang harus mengakui keunggulan Persebaya dengan skor telak 0-3, tapi hasil tersebut tak mampu menggoyahkan posisi puncak Serdadu Tridatu, mengingat di laga sebelumnya, rival terdekatnya Persib Bandung hanya mampu meraih satu poin setelah ditahan imbang Persik Kediri tanpa gol. Berikut sejumlah fakta menarik tersebut :

  1. Sejarah Klub yang Meraih Gelar Back to Back

Gelar kedua bagi klub yang bermarkas di Bali ini menjadi sejarah klub yang berhasil meraih gelar juara secara dua tahun berurutan. Bali United menjadi tim pertama yang meraih gelar dalam dua musim beruntun sejak Liga Indonesia bergulir pada 1994/1995. Sebelumnya pada kompetisi 2019, Bali United berhasil meraih gelar juara setelah meraih 68 poin. Jumlah poin ini juga telah dilewati pada musim ini dengan Raihan 72 poin.

  1. Meraih Kemenangan Terbanyak

Pada musim ini, Bali United mencetak kemenangan terbanyak dengan 22 kali, sebelum hasil pekan terakhir dihitung. Angka ini berselisih dua dari Persib Bandung yang masih bertengger di posisi kedua. Selain kemenangan terbanyak, tim asuhan Stefano Cugurra ini juga hanya mengalami lima kali kekalahan dan enam hasil imbang. Ini juga merupakan hasil kekalahan dan seri paling sedikit disbanding tim lainnya. Hanya Persib dan Persebaya yang menyamai hasil kekalahan tersebut.

  1. Rekor bagi Coach Teco

Peraihan gelar juara bagi Bali United juga memberi catatan rekor lain bagi sang pelatih, Stefano Cugurra yang akrab dipanggil Teco. Pelatih asal Brazil ini mencetak satu-satunya pelatih yang berhasil mencatat tiga kali gelar juara setelah sebelumnya mencicipi gelar juara bersama Persija Jakarta.

  1. Kepastian Gelar sebelum Kompetisi Berakhir

Seperti pada musim 2019 lalu, Bali United juga memastikan gelar juara sebelum kompetisi berakhir. Jika musim itu, Bali United memastikan gelar di kendang Semen Padang, kali ini kepastian gelar justru diraih dari hasil tim lain, yakni hasil imbang Persib Bandung melawan Persik Kediri. Perbedaan empat poin tak mungkin dikejar Persib yang sama-sama menyisakan satu laga terakhir. Di laga pamungkas nanti, Persib akan menghadapi Barito Putra dan Bali United bertemu Persik Kediri.

  1. Persebaya menjadi Satu-satunya Tim yang Mengalahkan BU Dua Kali

Meski telah dipastikan meraih gelar juara, namun Bali United harus menyerah dari Persebaya Surabaya dengan skor 0-3. Hasil ini sekaligus membuat tim Bajul Ijo menjadi satu-satunya tim pada musim ini yang mampu mengalahkan sang juara dua kali.

Pada lag aini, Teco memberikan pujian terhadap kerja keras seluruh elemen tim yang berujung gelar juara Liga 1 secara beruntun untuk Serdadu Tridatu. Ia menyebut timnya pantas menjadi yang terbaik di Liga 1 musim ini.

“Hasil yang tidak penting buat kami, kami terima kekalahan. Persebaya main lebih bagus, mereka cetak tiga gol, Tapi sebelum laga kami sudah tahu kami juara, jadi ini buat nikmati saja. Persib tidak bisa menang dan tidak bisa kejar kami,” kata Teco, sapaan karib Stefano Cugurra.

“Saya harus berterima kasih sama komponen dari tim, pemain kerja keras, ofisial, tim pelatih, manajemen juga. Terima kasih untuk suporter, mereka nonton di rumah, mereka pasti sekarang bisa nikmati hari ini, dan waktu kami angkat piala di pertandingan terakhir. Ini sangat bagus, sangat layak, kami paling banyak poin di Liga 1, kami sangat layak juara tahun ini,” lanjutnya.

Salah satu pemain bertahan, I Made Andhika Wijaya menyebut keberhasilan menjadi juara musim ini tak lepas dari kekompakan yang dibangun para pemain. Ia juga tak lupa memberikan rasa terima kasih kepada para suporter meski belum bisa mendukung langsung ke stadion.

“Saya berterima kasih kepada suporter atas dukungannya dari awal yang mendukung dari rumah dan doanya kami bisa menjuarai Liga 1. Pastinya kami dari awal sudah mendapat taktikal dari pelatih, pemain sudah kerja keras dari awal sampai sekarang kami bisa juara. Kuncinya kompak sama teman-teman,” tandasnya. *gde

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button