JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Tren industri sepeda selalu berkembang dan dinamis mengikuti permintaan pasar. Dengan berbagai varian sepeda yang ditawarkan, kategori sepeda pedal elektrik atau Pedelec (pedal electric cycle) mulai dilirik dan dikembangkan oleh beberapa pemain di industri sepeda. Salah satu industri sepeda global, Polygon menangkap potensi tersebut dan merilis seri Pedelec pertamanya secara global, yakni Path-E.
Berbeda dengan sepeda listrik yang dapat berjalan tanpa perlu dikayuh dan lebih mengarah pada kategori kendaraan bermotor, Pedelec yang diproduksi Polygon memilki fungsi yang sama seperti sepeda pada umunnya – namun yang membedakan adalah sepeda bergerak dari hasil perpaduan tenaga pedaling yang dilakukan oleh pesepeda dan energi listrik yang dihasilkan oleh baterai pendukung pada sepeda dihadirkan untuk menghemat tenaga pengendara sehingga memaksimalkan menjelajah perkotaan yang lebih jauh.
Polygon menjawab tren tersebut dengan menghadirkan Path-E untuk menjawab kebutuhan pesepeda urban untuk kegiatan bike to work ataupun menjelajahi kota tanpa perlu memikirkan jarak tempuh. Seri Path sendiri sebelumnya merupakan seri sepeda urban yang dikenal tangguh dalam melibas karakter khas jalan perkotaan, dan kemudian dimodifikasi ke dalam seri sepeda pedal elektrik atau Pedelec.
Path-E juga dirancang dengan mengutamakan aspek ramah lingkungan karena penggerak utama sepeda adalah tenaga dari pedaling yang dilakukan oleh pesepeda dan tidak menggunakan bahan bakar, namun menggunakan baterai Lithium-Ion berkualitas tinggi.
Path-E juga akan mendukung gaya hidup sehat dan mendorong rider yang berkemampuan riding dan stamina yang berbeda untuk tetap dapat bersepeda bersama. Untuk rider usia lanjut dan rider yang sebelumnya pernah mendapatkan cidera tidak perlu khawatir untuk bersepeda kembali sama jauh dan cepatnya dengan normal rider dengan sistem power assist dengan Path-E.
Head of Marketing Comunications Polygon Bikes Devina Susilo mengatakan, sesuai dengan upaya untuk terus berinovasi, Path-E hadir sebagai jawaban keseriusan untuk merangkul konsumen global, khususnya Indonesia- dengan menghadirkan produk yang berkualitas dan inovatif mengikuti tren global.
E-Path, kata dia, menghadirkan lini produk baru yang memberikan kesempatan untuk bersepeda lebih jauh dan cepat secara effortless dengan sistem power assist yang ada pada sepeda.
Hadir dengan dua preferensi yakni seri lady dan gent, dimana frame dirancang khusus dan menyesuaikan dengan postur tubuh perempuan ataupun laki-laki dengan kenyamanan dan performa lebih maksimal, pedelec memiliki kecepatan maksimum 25 km/jam – hampir sama dengan kecepatan rata-rata mobil di kota besar. “Path-E merupakan alternatif transportasi ramah lingkungan yang lebih hemat dan tidak kalah dengan moda transportasi lainnya,” kata Devina. (son)