Kemenhub Gelar Maritime And Port Security Awareness, Ini Tujuannya

LOMBOK BARAT (Bisnisjakarta)-
Setelah Labuan Bajo, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) bersama dengan Australian Department of Home Affair kembali melaksanakan Program Kampanye Kesadaran Keamanan Maritim dan Pelabuhan atau Maritime and Port Security Awareness Program di Pelabuhan Gili Mas, Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (13/2).

Lombok dipilih menjadi lokasi acara karena merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh kapal-kapal pesiar yang membawa wisatawan asing sehingga peran Pelabuhan Lembar sebagai pintu gerbang kunjungan wisatawan sangat krusial. Gangguan keamanan yang terjadi baik terhadap pelabuhan atau kapal penumpang dapat berdampak sangat fatal dan beresiko mengganggu roda perekonomian lokal bahkan nasional.

“Keamanan pelabuhan merupakan tanggung jawab kita bersama, termasuk memastikan bahwa wisatawan dan penguna jasa pelabuhan merasa betah dan mendapatkan jaminan rasa aman dan nyaman,” ujar Kasubdit Patroli dan Pengamanan Direktorat KPLP Capt. Ramadhan Hasri Harahap mewakili Dirjen Perhubungan Laut saat membuka kegiatan Maritime and Port Security Awareness Program di Pelabuhan Lembar.

Menurut Ramadhan, diperlukan sinergi yang baik antara pemangku kepentingan maupun elemen masyarakat untuk bersama-sama meneguhkan komitmen bahwa keamanan pelabuhan merupakan tanggung jawab bersama serta memastikan bahwa wisatawan dan pengguna jasa pelabuhan mempunyai jaminan rasa aman dan nyaman. "Performa keamanan pelabuhan yang baik akan meningkatkan kepercayaan dari pengguna jasa, dalam hal ini industri kapal pesiar dan investor,” imbuhnya.

Dengan terciptanya jaminan keamanan, kata Ramadhan, maka akan meningkatkan rasa kenyamanan dan kepercayaan masyarakat internasional serta meningkatkan kunjungan wisata yang berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Kehadiran kami disni juga untuk memberikan informasi yang memadai tentang aktifitas-aktifitas apa saja yang dapat dikategorikan mencurigakan (suspicious activities) dan berpotensi menjadi ancaman keamanan pelabuhan serta respon pelaporan yang diharapkan,” terang Ramadhan.

Dalam kegiatan Maritime and Port Security Awareness Program ini, dilakukan juga pembubuhan tanda tangan di atas spanduk oleh seluruh peserta sebagai tanda komitmen kesadaran keamanan maritim dan pelabuhan sekaligus memperkenalkan tagline ”LIHAT, DENGAR, LAPORKAN.

“Kami berharap masyarakat umum dapat mudah mengingat dan memahami tagline ini serta berpartisipasi aktif dalam program keamanan pelabuhan karena keamanan pelabuhan adalah tanggung jawab kita bersama. LIHAT, DENGAR, LAPORKAN!,” tegas Ramadhan.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemda, instansi terkait dan masyarakat Lembar atas dukunganya selama ini serta kepada Pemerintah Australia atas komitmen kerja sama dan kemitraan bidang keamanan maritim dengan Pemerintah Indonesia.

Turut hadir pada acara tersebut perwakilan dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kepala Kantor KSOP Lembar, para Kepala UPT Ditjen Perhubungan Laut di wilayah Nusa Tenggara Barat, perwakilan unsur TNI/Polri, instansi Pemerintah Daerah Lombok Barat, BUMN, swasta, asosiasi serta masyarakat nelayan Lembar. (son) 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button