JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo meresmikan pengoperasian dan pelayaran perdana Kapal Kenavigasian (KN) Edam di Kantor Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok Jakarta, Kamis (4/1).
Peresmian pengoperasian kapal tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti, Life Jacket dan Peta Laut wilayah kerja Disnav Tanjung Priok serta pemecahan kendi di badan kapal, dan dilanjutkan dengan pelayaran perdana KN. Edam melintasi alur Pelabuhan Tanjung Priok.
Adapun KN. Edam merupakan salah satu dari 5 (lima) Kapal Kelas I Kenavigasian yang dibangun oleh Galangan Kapal PT. Palindo Marine Batam pada Tahun Anggaran 2016-2017, yang telah resmi diserahterimakan kepada Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok pada bulan November 2017 yang lalu.
Sementara itu, Direktur Kenavigasian, Sugeng Wibowo menyampaikan bahwa KN. Edam merupakan kapal buatan anak bangsa yang diproduksi di industri galangan kapal dalam negeri. “Kita patut berbangga dan saya yakin kualitasnya tak kalah dengan kapal buatan luar negeri,” ujar Sugeng.
Menurutnya, ini merupakan hal yang sangat positif yang dapat dijadikan sebagai modal untuk membangun negeri ini agar semakin hebat. “Mari kita bangun negeri ini dengan membangkitkan industri-industri lokal sehingga perekonomian di daerah dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat,” jelas Sugeng.
Sugeng mengatakan bahwa sesuai arahan Dirjen Hubla, ia meminta kepada Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok untuk dapat memanfaatkan dan merawat kapal kenavigasian ini dengan sebaik-baiknya. “Pesan Dirjen Hubla agar Disnav Tanjung Priok dapat memanfaatkan kapal ini dengan sebaik-baiknya serta menjaga dan merawatnya dengan baik supaya kondisi teknisnya terus terjaga dan selalu laik laut sehingga dapat diandalkan ketika menjalankan tugas kenavigasian,” kata Sugeng.
Lebih lanjut, Sugeng juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan pengoperasian KN. Edam. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan KN. Edam hingga akhirnya kapal ini dapat beroperasi secara penuh dalam mendukung tugas kenavigasian pada wilayah kerja Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok,” ujar Sugeng.
Di kesempatan yang sama, Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok, Boedhi Setiadjid mengungkapkan, keberadaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) merupakan salah satu penunjang keselamatan pelayaran sehingga diperlukan armada kapal kenavigasian yang andal untuk mendukung operasionalnya. “Kehadiran KN. Edam yang memiliki panjang 60 meter dan kecepatan 15 knot ini diharapkan akan semakin memperkuat peran armada kapal kenavigasian yang dimiliki oleh Disnav Kelas I Tanjung Priok khususnya dalam melakukan tugas perawatan SBNP yang berada di wilayah kerja Disnav Tanjung Priok,” tutup Boedhi.
Sebelumnya, di sela-sela acara peresmian KN. Edam tersebut juga dilakukan penanaman pohon oleh Dirjen Perhubungan Laut di Taman Disnav Kelas I Tanjung Priok sebagai salah satu upaya untuk mendukung gerakan penghijauan di Jakarta. (son)