Kunci dan Strategi Pertumbuhan Ekonomi 2024

BISNISJAKARTA.co.id- Di tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat dengan ketidakpastian yang tinggi, ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan dan terus menunjukkan prospek yang baik. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 4,7–5,5 persen pada 2024 dan meningkat 4,8–5,6 persen pada 2025. Inflasi tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2024 dan 2025 didukung konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 yang digelar secara hybrid menyebutkan, berbagai tantangan global yang perlu dicermati ke depan, meliputi perlambatan dan divergensi pertumbuhan ekonomi global, penurunan inflasi yang lambat, suku bunga negara maju yang lebih tinggi dan lebih lama, kuatnya mata uang dolar, serta pelarian modal dalam jumlah besar dari emerging markets ke negara maju.

“Berbagai tantangan global ke depan yang perlu dicermati, meliputi perlambatan dan divergensi pertumbuhan ekonomi global, penurunan inflasi yang lambat, suku bunga negara maju yang lebih tinggi dan lebih lama, kuatnya mata uang dolar, serta pelarian modal dalam jumlah besar dari emerging markets ke negara maju,” ungkap Perry. Untuk itu, ia menilai sinergi sebagai kunci dari prospek kinerja ekonomi Indonesia dalam melanjutkan ketahanan dan kebangkitan ekonomi akan terus diperkuat.

Presiden RI, Joko Widodo, dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas sinergi yang telah terbangun sehingga proses pemulihan ekonomi berjalan dengan baik dan perekonomian Indonesia dalam kondisi stabil. Ke depan, ia berpesan pentingnya kita untuk terus optimis namun tetap waspada untuk ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional. Untuk menopang momentum perekonomian yang berkelanjutan, strategi hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah merupakan penggerak perekonomian nasional.

“Menghadapi ketidakpastian global yang terus meningkat di tengah siklus ekonomi dan keuangan nasional yang masih berada di bawah kapasitas perekonomian potensial, bauran kebijakan Bank Indonesia akan terus diarahkan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ujar Jokowi.

Bauran kebijakan tersebut terus disinergikan dengan kebijakan ekonomi nasional sekaligus sebagai pelaksanaan dari amanat Undang-undang Bank Indonesia dan Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Arah bauran kebijakan Bank Indonesia pada tahun 2024 mencakup kebijakan moneter yang difokuskan pada stabilitas atau prostability khususnya pencapaian sasaran inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah.

Sementara empat kebijakan Bank Indonesia lainnya yaitu kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, kebijakan pendalaman pasar uang dan pasar valas, dan kebijakan ekonomi keuangan inklusif dan hijau terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan atau pro-growth.*dik

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button