
JAKARTA (Bisnis Jakarta) – Polisi menemukan adanya kesamaan rekening dana sumbangan korban kapal Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba dan diketahui dihimpun oleh Ratna Sarumpaet, dengan rekening biaya operasi plastik Ratna di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estektika, Menteng, Jakarta Pusat.
Atas dasar itu, polisi akan melakukan penyelidikan terkait aliran penggunaan dana sumbangan tersebut. Proses penyelidikan dilakukan berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat.
“Tentunya itu masih harus dilakukan penyelidikan. Nanti, akan kita komunikasikan ke penyidik seperti apa,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/10).
Pendalaman kasus ini dilakukan seiring adanya pelaporan yang masuk ke kepolisian atas kasus Ratna Sarumpaet. “Itu bagian dari pengembangan teknis penyidikan dari LP (laporan polisi) yang kita tangani,” imbuhnya.
Mengenai kapan penyidik akan memanggil Ratna Sarumpaet untuk dimintai keterangannya, Argo mengatakan pihaknya masih menunggu keterangan dari saksi-saksi dan ahli. “Nanti tunggu agenda dari penyidik. Penyidik masih memeriksa saksi terlebih dahulu,” katanya.
Dengan demikian, Argo menegaskan polisi belum dapat memastikan dugaan adanya tindak pidana dari penggunaan uang yang ada di dalam rekening milik Ratna Sarumpaet itu.
Sedangkan mengenai laporan yang masuk terkait kebohongan yang dilalukan Ratna, Argo mengatakan polisi tetap menangani persoalan akan memproses laporan yang masuk. Laporan terhadap Ratna diajukan sejumlah pihak setelah Ratna membuat pengakuan telah berbohong tentang penganiyaan terhadap dirinya.
Belakangan penganiyaan itu diketahui tidak ada karena ternyata Ratna Sarumpaet mengalami lebam di sekujur wajahnya bukan karena dianiaya tetapi karena menjalani operasi plastik. (har)