Washington ( Bisnis Jakarta ) – Mantan ibu negara AS Barbara Bush meninggal pada Selasa (17/4) dalam usia 92 tahun, beberapa hari setelah ia memutuskan untuk menghentikan perawatan buat penyakitnya.
Juru bicara keluarga Bush mengeluarkan pengumuman tersebut di akun Twitter pada Selasa malam, sehingga mengundang gelombang ucapan belasungkwa.
Barbara Bush menjadi ibu negara AS selama masa jabatan suaminya, presiden George Bush, antara 1989 dan 1993. Ia juga adalah ibu dari mantan presiden George W. Bush –yang menjabat antara 2001 dan 2009.
Dalam kapasitasnya sebagai ibu negara, Barbara Bush dikenal telah mengangkat masalah melek huruf universal dan mendirikan Barbara Bush Foundation for Family Literacy.
Barbara juga menemai George Bush ke China untuk memimpin kantor penghubung AS di sana pada 1974.
“Ibu membuat kami siap berkarya dan membuat kami terus tertawa sampai akhir. Saya adalah lelaki yang beruntung bahwa Barbara Bush adalah ibu saya, dan kami berterima kasih kepada anda semua atas doa anda,” kata George W. Bush di dalam satu pernyataan.
“Presiden Donald J. Trump dan Ibu Negara Melania Trump bergabung dengan rakyat untuk merayakan kehidupan Barbara Bush,” kata satu pernyataan Gedung Putih. Ditambahkannya, ia “akan dikenang dalam waktu lama karena cinta kuatnya buat negara dan keluarga”.
“Sepanjang hidupnya, Barbara Bush memperlihatkan kepada kita semua pentingnya kedermawanan, melek huruf dan cinta negara. Doa kami bersama seluruh keluarga Bush saat mereka berkabung atas meninggalnya Barbara Bush. Istirahat lah dengan tenang,” kata CEO Apple Tim Cook.(ant)