Menhub Tinjau Pengoperasian Dua Proyek di Bandara Soetta

JAKARTA (Bisnisjakarta)-
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dijadwalkan meninjau pengoperasian landasan pacu atau runway 3 dan east cross taxiway di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. "Pak Menhub akan melihat langsung pergerakan pesawat baik pada saat take off dan landing di runway 3 dan east cross taxiway di Bandara Soekarno Hatta untuk memastikan fungsi dari fasilitas tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan di Jakarta, Minggu (26/1).

Runway 3 Bandara Soekarno Hatta yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, telah beroperasi sejak akhir tahun 2019 yaitu pada saat momen Angkutan Natal dan Tahun Baru.

Keberadaan Runway 3 berukuran panjang 3000 m dan lebar 60 m ini, diyakini akan sangat bermanfaat untuk memperlancar pergerakan pesawat baik pada saat lepas landas (take off) maupun mendarat (landing).

Kehadirannya sangat penting untuk peningkatan layanan Bandara-Soekarno-Hatta yang terus bertumbuh baik dari segi jumlah pergerakan pesawat maupun penumpang. "Berdasarkan laporan dari PT. Angkasa Pura II, sejak dioperasikannya runway 3 dan east cross taxiway pada akhir tahun lalu, pergerakan pesawat pada momen Angkutan Natal dan Tahun Baru terbukti meningkat dari 80 pergerakan perjam menjadi 100 pergerakan perjam,” jelas Hengki.

Pada saat peresmian 4 fasilitas Bandara Soetta oleh Presiden, Menhub Budi Karya Sumadi melaporkan bahwa dengan adanya penambahan sejumlah fasilitas ini khususnya runway 3 dan east connection taxiway sudah memberikan keuntungan bagi maskapai penerbangan seperti Garuda yang menjadi maskapai dengan tingkat on time performance (OTP) atau ketepatan waktu nomor 1 di dunia.

Beberapa manfaat dari beroperasinya fasilitas runway 3 dan east cross taxiway yaitu : dari aspek keselamatan, akan meningkatkan keselamatan penerbangan melalui pemisahan runway untuk take off dan landing.

Dari sisi pelayanan, efektif untuk mengurangi antrian pesawat dari sebelumnya 6-9 pesawat menjadi rata-rata 3 pesawat dan mempercepat perjalanan pesawat dari appron menuju ke runway.

Kemudian dari sisi kapasitas, dengan berkurangnya antrian dan semakin mempercepat pergerakan pesawat, otomatis dapat meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat dan penumpang. (son) 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button