
DEPOK (Bisnis Jakarta) – Untuk meningkatkan perekonomian warga terutama mendorong pertumbuhan produk lokal. Salah satu kecamatan di Kota Depok menggelar program One Village One Product (OVOP) yakni Kecamatan Tapos. Camat setempat, Muchsin Mawar mengaku kegiatan tersebut telah dilaksanakan sejak 2014 silam. Setiap Kelurahan diharuskan untuk memiliki produk lokal yang menjadi ciri khas dari setiap wilayah.
“Masing-masing kelurahan di Kecamatan Tapos di wajibkan paling tidak harus mempunyai satu produk lokal unggulan. Produk tersebut, disesuaikan dengan potensi kekayaan alam yang ada di Kelurahan tersebut,” kata Muchsin.
Untuk Kelurahan Leuwinanggung, produk unggulan yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku kulit telur. Sedangkan untuk Kelurahan Cilangkap, produk unggulan yang dimiliki yakni Belimbing Dewa. “Tapos merupakan wilayah di Kota Depok yang sampai saat ini masih memproduksi belimbing dewa. Selain itu, di Kelurahan Cilangkap, juga memiliki kelompok tani yang aktif menanam dan memanen buah khas Kota Depok tersebut,” tuturnya.
Selain itu, untuk di Kelurahan Cimpaeun, produk yang menjadi unggulannya adalah Jahe Merah. Sementara itu, untuk Kelurahan Sukamaju Baru, produk cendol daun pisang merupakan menu kuliner yang menjadi ciri khasnya. “Kalau di Kelurahan Sukatani, produk unggulan kami adalah jamu Sendy, Kelurahan Tapos selai kulit pisang. Sedangkan untuk Kelurahan Jatijajar, kami lakukan pembudidayaan ikan cupang,” imbuhnya.
Pihaknya mengklaim untuk meningkatkan penjualan dari setiap produk, Kecamatan rutin mempromosikan secara lebih luas. Salah satunya, dengan memperkenalkan tiap produk kepada para pejabat pemerintahan yang melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Tapos. “Kalau ada yang berkunjung kami sajikan seluruh produk unggulan dari masing-masing kelurahan. Hal ini juga bisa menjadi media untuk promosikan kekayaan produk alam yang dimiliki oleh Kecamatan Tapos,” tandasnya. (jif)